LAPORAN
SEJARAH
RUMAH SOEKARNO
Disusun oleh :
SMA
NEGERI 1 BATUJAYA
TAHUN
2016
BAB 1
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Pada
waktu itu Soekarno dan Moh. Hatta, tokoh-tokoh menginginkan agar proklamasi
dilakukan melalui PPKI,
sementara golongan pemuda menginginkan agar proklamasi dilakukan secepatnya
tanpa melalui PPKI yang dianggap sebagai badan buatan Jepang. Selain itu, hal tersebut dilakukan agar Soekarno dan Moh.
Hatta tidak terpengaruh oleh Jepang. Para golongan pemuda khawatir apabila
kemerdekaan yang sebenarnya merupakan hasil dari perjuangan bangsa Indonesia,
menjadi seolah-olah merupakan pemberian dari Jepang.
Sebelumnya golongan pemuda telah
mengadakan suatu perundingan di salah satu lembaga bakteriologi di Pegangsaan Timur Jakarta,
pada tanggal 15 Agustus.
Dalam pertemuan ini diputuskan agar pelaksanaan kemerdekaan dilepaskan segala
ikatan dan hubungan dengan janji kemerdekaan dari Jepang. Hasil keputusan
disampaikan kepada Ir. Soekarno pada malam harinya tetapi ditolak oleh Soekarno
karena merasa bertanggung jawab sebagai ketua PPKI.
Sejak mendengar
berita proklamasi, masyarakat Indonesia menyambutnyadengan rasa gembira.Rakyat meneriakkan pekik kemerdekaan
“Merdeka atau Mati” dan“Sekali Merdeka Tetap Merdeka”. Kegembiraan rakyat ini
terjadi tidak hanya di Jakarta,tetapi sampai juga di luar Jawa bahkan akhirnya
rakyat seluruh Indonesia mengetahuinya.Kemerdekaan
yang di peroleh bangsa Indonesia bukan karena pemberian bangsa lain, akan
tetapi merupakan hasil jerih payah sendiri, berkat kegigihan dankeuletan dalam menghadapi segala bentuk pemerasan
dari penjajah.
B. Rumusan masalah
1.
Bagaimana peristiwa rengasdengklok
terjadi ?
2.
Bagaimana proses perumusan naskah
proklamasi?
3.
Dimana proses perumusan proklamasi
di buat?
4.
Siapa pemilik rumah pengasingan
soekarno di rengasdengklok?
5.
Bagaimana pelaksanaan proklamasi
kemerdekaan Indonesia ?
C. TUJUAN
1.
Menganalisis tentang peristiwa
rengasdengklok.
2.
Menganalisis peristiwa proklamasi
dan maknanya bagi kehidupan bangsa.
3.
Merekonstruksi pemerintahan dan
NKRI.
4.
Meneladani perjuangan para okoh
proklamasi.
5.
Mensyukuri nikmat tuhan YME yang telah
memberi karunia kemerdekaan kepada bangsa Indonesia.
6.
Mengetahui letak peristiwa perumusan
proklamasi di buat.
BAB
II
PEMBAHASAN
A.
Peristiwa rengasdengklok
Kekalahan
Jepang dalam Perang Pasifik semakin jelas dengan dijatuhkannya bom atom oleh
Sekutu di kota Hiroshima pada tanggal 6 Agustus 1945 dan Nagasaki pada tanggal
9 Agustus 1945. Akibat peristiwa tersebut, kekuatan Jepang makin lemah.
Kepastian berita kekalahan Jepang terjawab ketika tanggal 15 Agustus 1945 dini
hari, Sekutu mengumumkan bahwa Jepang sudah menyerah tanpa syarat dan perang
telah berakhir. Berita tersebut diterima melalui siaran radio di Jakarta oleh
para pemuda yang termasuk orang-orang Menteng Raya 31 seperti Chaerul Saleh,
Abubakar Lubis, Wikana, dan lainnya. Penyerahan Jepang kepada Sekutu
menghadapkan para pemimpin I ndonesia pada masalah yang cukup berat. Indonesia
mengalami kekosongan kekuasaan (vacuum of power). Jepang masih tetap berkuasa
atas Indonesia meskipun telah menyerah, sementara pasukan Sekutu yang akan
menggantikan mereka belum datang. Gunseikan telah mendapat perintah-perintah
khusus agar mempertahankan status quo sampai kedatangan pasukan Sekutu. Adanya
kekosongan kekuasaan menyebabkan munculnya konflik antara golongan muda dan
golongan tua mengenai masalah k emerdekaan Indonesia. Golongan muda
menginginkan agar proklamasi kemerdekaan segera dikumandangkan. Mereka itu
antara lain Sukarni, B.M Diah, Yusuf Kunto, Wikana, Sayuti Melik, Adam Malik,
dan Chaerul Saleh. Sedangkan golongan tua menginginkan prokla masi kemerdekaan
harus dirapatkan dulu dengan anggota PPKI. Mereka adalah Ir. Soekarno, Drs.
Moh. Hatta, Mr. Ahmad Subardjo, Mr. Moh. Yamin, Dr. Buntaran, Dr. Syamsi dan Mr.
Iwa Kusumasumantri. Golongan muda kemudian mengadakan rapat di salah satu
ruangan Lembaga Bakteriologi di Pegangsaan Timur, Jakarta pada tanggal 15
Agustus 1945 pukul 20.00 WIB. Rapat tersebut dipimpin oleh Chaerul Saleh yang
menghasilkan keputusan tuntutan-tuntutan golongan muda yang menegaskan bahwa
kemerdekaan Indonesia adalah hal dan soal rakyat Indonesia sendiri, tidak dapat
digantungkan kepada bangsa lain. Segala ikatan, hubungan dan janji kemerdekaan
har us diputus, dan sebaliknya perlu mengadakan perundingan dengan Ir. Soekarno
dan Mohammad Hatta agar kelompok pemuda diikutsertakan dalam menyatakan
proklamasi.
Langkah selanjutnya malam itu juga
sekitar jam 22.00 WIB Wikana dan Darwis mewakili kelompok muda mendesak
Soekarnoagar bersedia melaksanakan proklamasi kemerdekaan Indonesia secepatnya
lepas dari Jepang.
Ternyata
usaha tersebut gagal. Soekarno tetap tidak mau memproklamasikan kemerdekaan.
Kuatnya pendirian Ir. Soekarno untuk tidak memproklamasikan kemerdekaan sebelum
rapat PPKI menyebabkan golongan muda berpikir bahwa golongan tua mendapat
pengaruh dari Jepang. Selanjutnya golongan muda mengadakan rapat di Jalan
Cikini 71 Jakarta pada pukul 24.00 WIB menjelang tanggal 16 Agustus 1945.
Mereka membawa Soekarno dan Hatta ke Rengasdengklok. Rapat tersebut
menghasilkan keputusan bahwa Ir. Soekarno dan Drs. Moh. Hatta harus diamankan
dari pengaruh Jepang.
B.
Tujuan
para pemuda mengamankan Soekarno Hatta ke Rengasdengklok
Tujuan para pemuda mengamankan
Soekarno Hatta ke Rengasdengklok antara lain:
a.
agar kedua tokoh tersebut tidak
terpengaruh Jepang, dan
b.
mendesak keduanya supaya segera
memproklamasikan kemerdekaan Indonesia terlepas dari segala ikatan dengan
Jepang.
Pada
tanggal 16 Agustus 1945 pagi, Soekarno dan Hatta tidak dapat ditemukan di
Jakarta. Mereka telah dibawa oleh para pemimpin pemuda, di antaranya Sukarni,
Yusuf Kunto, dan Syudanco Singgih, pada malam harinya ke garnisun PETA (Pembela
Tanah Air) di Rengasdengklok, sebuah kota kecil yang terletak sebelah Utara
Karawang. Pemilihan Rengasdengklok sebagai tempat pengamanan Soekarno Hatta,
didasarkan pada perhitungan militer. Antara anggota PETA Daidan Purwakarta dan
Daidan Jakarta terdapat hubungan erat sejak keduanya melakukan latihan bersama.
Secara geografis, Rengasdengklok letaknya terpencil, sehingga dapat dilakukan
deteksi dengan mudah setiap gerakan tentara Jepang yang menuju Rengasdengklok,
baik dari arah Jakarta, Bandung, atau Jawa Tengah. Mr. Ahmad Subardjo, seorang
tokoh golongan tua merasa prihatin atas kondisi bangsanya dan terpanggil untuk
mengusahakan agar proklamasi kemerdekaan dapat dilaksanakan secepat mungkin.
Untuk tercapainya maksud tersebut, Soekarno Hatta harus segera dibawa ke
Jakarta.
Akhirnya Ahmad Subardjo, Sudiro, dan
Yusuf Kunto segera menuju Rengasdengklok. Rombongan tersebut tiba di
Rengasdengklok pukul 17.30 WIB. Peranan Ahmad Subardjo sangat penting dalam
peristiwa kembalinya Soekarno Hatta ke Jakarta, sebab mampu meyakinkan para
pemuda bahwa proklamasi kemerdekaan akan dilaksanakan keesokan harinya paling
lambat pukul 12.00 WIB, nyawanya sebagai jaminan. Akhirnya Subeno sebagai
komandan kompi Peta setempat bersedia melepaskan Soekarno Hatta ke Jakarta.
C.
Rumah Djiaw Kie Siong (pemilik rumah pengasingan
soekarno)
Ruang tamu rumah Djiaw Kie Siong.
Foto Bung Karno terlihat digantungkan di dinding bersama foto sang pemilik
rumah
Djiaw Kie Siong
Djiaw Kie Siong (lahir ??, meninggal dunia 1964) adalah
pemilik rumah di Dusun Bojong,
Rengasdengklok, Kabupaten Karawang, tempat Bung Karno dan Bung Hatta diinapkan oleh para pemuda (Adam Malik, Chaerul Saleh, Sukarni.) yang menculik mereka dan menuntut agar kemerdekaan
Indonesia diproklamasikan segera. Di rumah ini pula naskah proklamasi
kemerdekaan Indonesia dipersiapkan dan ditulis.
Proklamasi kemerdekaan Republik
Indonesia rencananya akan dibacakan Bung Karno dan Bung Hatta pada hari Kamis, 16 Agustus 1945 di Rengasdengklok, di rumah Djiaw Kie Siong itu. Naskah
teks proklamasi sudah ditulis di rumah itu. Bendera Merah Putih sudah
dikibarkan para pejuang Rengasdengklok pada Rabu tanggal 15 Agustus, karena
mereka tahu esok harinya Indonesia akan merdeka.
Ketika naskah proklamasi akan
dibacakan, tiba-tiba pada Kamis sore datanglah Ahmad Subardjo. Ia mengundang Bung Karno dkk. berangkat ke Jakarta untuk
membacakan proklamasi di Jalan
Pegangsaan Timur 56.
Selain kedua "Bapak
Bangsa" itu, rumah itu ditinggali pula oleh Sukarni,
Yusuf Kunto,
dr. Sutjipto,
Ibu Fatmawati, Guntur
Soekarnoputra, dan lainnya selama tiga hari, pada
14
- 16 Agustus 1945.
Djiaw adalah seorang petani kecil
keturunan Tionghoa. Ia merelakan rumahnya ditempati oleh para tokoh pergerakan
yang kelak menjadi "Bapak Bangsa". Hingga kini rumahnya masih dihuni
oleh keturunannya.
Babah (sebutan untuk laki-laki Tionghoa) Djiaw pernah berwasiat,
keluarga yang menempati rumah bersejarah itu harus bersabar. Tak dibolehkan
merengek minta-minta sesuatu kepada pihak mana pun. Bahkan, harus rela setiap
hari menunggui rumah mereka demi memberi pelayanan terbaik kepada para tamu
yang ingin mengetahui sejarah perjuangan bangsa.
Djiaw meninggal dunia pada 1964 dan
namanya praktis hampir tidak dikenal ataupun tercatat dalam sejarah. Mayjen Ibrahim Adjie pada saat masih menjabat sebagai Pangdam Siliwangi, pernah memberikan penghargaan kepada Djiaw dalam bentuk
selembar piagam nomor 08/TP/DS/tahun 1961.

djaw
ki song
BAB
III
PENUTUP
A. KESIMPULAN
Berdasarkan uraian bahasan “
Proklamasi Kemerdekaan Indonesia “ dapat disimpulkan bahwa
a.
Peranan Ir. Soekarno, Drs. Mohammad
Hatta dan seluruh bangsa Indonesia dalam memperjuangkan kemerdekaan sangat
penting sebagai bagian dari sejarah bangsa ini.
b.
Semua nilai-nilai yang terkandung
dalam memperjuangkan kemerdekaan Republik ini harus di maknai dan diwariskan
kepada generasi penerus.
c.
Jadikan Peringatan Kemerdekaan
Republik Indonesia sebagai penguat rasa nasionalisme dalam jati diri
bangsa.
B. KRITIK
Kritikan
saya tujukan kepada masyarakat Indonesia yang tidak bisa menghargai perjuangan
Pahlawan, itu tercermin dari bagaimana mereka seenaknya berbuat berbagai
kerusuhan, tindak Korupsi, dan pembodohan bangsa
C. SARAN
Saya
Menyarankan kepada Pemimpin negeri ini untuk selalu menanamkan nilai-nilai
kepahlawanan dalam semua aspek pendidikan di Indonesia, serta melakukan
kajian-kajian tentang pembenahan sistem yang ada sekarang agar Indonesia
kedepannya menjadi lebih baik. Tentu hal ini tidak boleh lepas dari nilai-nilai
sejarah bangsa Indonesia yang berbudi luhur dan menjaga aspek peninggalan
sejarah.




Dapatkan Penghasilan Tambahan Dengan Bermain Poker Online di www , SmsQQ , com
BalasHapusKeunggulan dari smsqq adalah
*Permainan 100% Fair Player vs Player - Terbukti!!!
*Proses Depo dan WD hanya 1-3 Menit Jika Bank Tidak Gangguan
*Minimal Deposit Hanya Rp 10.000
*Bonus Setiap Hari Dibagikan
*Bonus Turn Over 0,3% + 0,2%
*Bonus referral 10% + 10%
*Dilayani Customer Service yang Ramah dan Sopan 24 Jam NONSTOP
*Berkerja sama dengan 4 bank lokal antara lain : ( BCA-MANDIRI-BNI-BRI )
Jenis Permainan yang Disediakan ada 8 jenis :
Poker - BandarQ - DominoQQ - Capsa Susun - AduQ - Sakong - Bandar Poker - Bandar 66
Untuk Info Lebih Lanjut Dapat menghubungi Kami Di :
BBM: 2AD05265
WA: +855968010699
Skype: smsqqcom@gmail.com
bosku minat daftar langsung aja bosku^^