MAKALAH
MAJAS PERTENTANGAN
DI SUSUN OLEH :
Bambang Ismaya
Rohman
Sandi suryadi
Herman Maulana
Arie Rifaldi
Erik Luki Alamsyah
Giardia Gunawan
Jamaludin
Kelas : XII TSM 3
SMKN 1 TIRTAJAYA
KARAWANG
2016 / 2017
KATA
PENGANTAR
Segala puji hanya milik
Allah SWT. Shalawat dan salam selalu tercurahkan kepada
Rasulullah SAW. Berkat limpahan dan rahmat – Nya penyusun
mampu menyelesaikan tugas makalah ini guna memenuhi tugas mata pelajaran
Dalam penyusunan tugas atau
materi ini, tidak sedikit hambatan yang penulis hadapi. Namun penulis menyadari
bahwa kelancaran dalam penyusunan materi ini tidak lain berkat bantuan,
dorongan, dan bimbingan orang tua, sehingga kendala-kendala yang penulis hadapi
teratasi.
Makalah ini disusun agar pembaca
dapat memperluas ilmu tentang Majas Pertentangan, yang kami sajikan berdasarkan
pengamatan dari berbagai sumber informasi, referensi, dan berita. Makalah ini
di susun oleh penyusun dengan berbagai rintangan. Baik itu yang datang dari
diri penyusun maupun yang datang dari luar. Namun dengan penuh kesabaran dan
terutama pertolongan dari Allah akhirnya makalah ini dapat terselesaikan.
Semoga makalah ini dapat
memberikan wawasan yang lebih luas dan menjadi sumbangan pemikiran kepada
pembaca khususnya para Siswa SMKN 1 Tirtajaya. Saya sadar bahwa makalah ini
masih banyak kekurangan dan jau dari sempurna. Untuk itu, kepada Guru
Mata pelajaran saya meminta masukanya demi perbaikan pembuatan makalah saya di
masa yang akan dating dan mengharapkan kritik dan saran dari para pembaca.
Penyusun
BAB I
PENDAHULUAN
Majas merupakan bentuk retorik, yaitu penggunaan kata-kata dalam berbicara dan menulis
untuk meyakinkan atau mempengaruhi penyimak dan pembaca. Kata retorik berasal dari bahasa yunani rhetor yang berarti orator atau ahli pidato.
Pada masa yunani kuno, retorik memang merupakan bagian penting dari suatu
pendidikan dan oleh karna itu aneka ragam majas sangat penting serta harus
dikuasai benar-benar oleh orang-orang yunani dan romawi yang telah memberi nama
bagi aneka seni persuasi ini.
Majas, kiasan atau “figure
of speech” adalah bahasa kias, bahasa indah yang dipergunakan untuk
meninggikan serta meningkatkan efek dengan jalan memperkenalkan serta
membandingkan suatu benda atau hal tertentu dengan benda atau hal lain yang
lebih umum. Pendek kata, penggunaan majas tertentu dapat merubah serta
menimbulkan nilai rasa atau konotasi tertentu.
Dalam mengungkapkan kata yang berhubungan dengan
majas, tidak sembarang kita mengucap, namun setiap apa yang ingin kita ucapkan,
memiliki maksud tersendiri, karna didalam majas itu sendiri terdapat banyak
macam-macamnya. Hal inilah yang mendasari kami untuk menyusun sebuah makalah
yang berjudul “Majas Perulangan Beserta
Contohnya”.
BAB II
PEMBAHASAN
A. Pengertian Majas
Majas adalah bahasa
kiasan atau gaya bahasa yang penggunaanya bertujuan membentuk kesan imajinatif
bagi yang mendengar sehingga menimbulkan efek-efek tertentu.
Majas adalah sebuah
karya sastra yang memiliki nilai tinggi. Majas biasanya mengambarkan sesuatu
yang datang dari sebuah refleksi seseorang yang memiliki pemikiran yang
mendalam terhadap sebuah keadaan.
Untuk lebih
mengetahui apa dan bagaimana itu majas, maka pada tulisan berikut kami akan
membagi informasi tentang macam-macam jenis majas berserta contoh,
berikut informasinya :
Secara umum, majas
terjadi dari 4 jenis majas yaitu majas perbandingan, majas pertentangan, majas
sindiran/ tautan, majas penegasan / perulangan,
yang masing-masing jenis majas tersebut juga memiliki sub bagian masing-masing.
Namun dalam makalah ini penulis membahas tentang majas perulangan beserta
contohnya.
B.
Majas
Pertentangan
Majas pertentangan dibagi menjadi tujuh jenis yaitu :
a. Hiperbola
b. Litotes
c. Ironi
d. Oksimoron
e. Paronomasia
f. Paralisis
g. Zeugma
a. Hiperbola
Kata
Hiperbola berasal dari bahasa Yunani yang berarti pemborosan,berlebihan, dan
diturunkan dari hyper ‘melebihi’ + ballein’melemparkan’.
Dengan kata lain, menurut Moeliono (dalam Tarigan, 1986 : 130) menyatakan ’’hiperbola ialah ungkapan yang melebih-lebihkan apa yang sebernarnya dimaksudkan: jumlahnya, ukurannya, atau sifat-sifatnya.”
Dengan kata lain, menurut Moeliono (dalam Tarigan, 1986 : 130) menyatakan ’’hiperbola ialah ungkapan yang melebih-lebihkan apa yang sebernarnya dimaksudkan: jumlahnya, ukurannya, atau sifat-sifatnya.”
Contoh
hiperbola diantaranya:
1.
Saya terkejut setengah mati melihat penampilan yang menegakkan bulu roma dan
menghentikan detak jantung seperti itu; namun demikian hal itu merupakan sejuta
kenangan indah begitu yang tidak dapat dibeli dengan uang berjuta-juta dan
intan berbutir-butir.
2.
Siapa yang berani mengganggu anak gadisnya itu akan dipenggal serta diremuk-redamkan
tulang belulangnya sehingga menjadi bubur.
3.
Sampah-sampah bertumpuk setinggi gunung di muka gedung itu.
b. Litotes
Litotes
berasal dari bahasa Yunani yaitu litos yang berarti sederhana.
Litotes adalah majas yang dalam pengungkapannya menyatakan sesuatu yang positif dengan bentuk yang negatif atau bentuk yang bertentangan.
Menurut Tarigan (dalam Tarigan, 1986 : 131) mengungkapkan litotes merupakan kebalikan dari hiperbola, yaitu sejenis majas yang mengandung pernyataan yang dikecil-kecilkan, dikurangi dari kenyataan yang sebenarnya, misalnya untuk merendahkan diri.
Litotes adalah majas yang dalam pengungkapannya menyatakan sesuatu yang positif dengan bentuk yang negatif atau bentuk yang bertentangan.
Menurut Tarigan (dalam Tarigan, 1986 : 131) mengungkapkan litotes merupakan kebalikan dari hiperbola, yaitu sejenis majas yang mengandung pernyataan yang dikecil-kecilkan, dikurangi dari kenyataan yang sebenarnya, misalnya untuk merendahkan diri.
Contoh
litotes misalnya :
Mampirlah
ke gubuk saya.
Hasil
usahanya tidak mengecewakan hati.
Kami
disuguhi dengan makanan yang tidak membosankan.
c. Ironi
Moeliono
(dalam Tarigan, 1986 : 133) menyatakan ironi adalah majas yang menyatakan makna
yang bertentangan, dengan maksud mengolok-olok. Maksud itu dapat dicapai dengan
mengemukakan :
a. Makna
yang berlawanan dengan makna yang sebenarnya
b. Ketidaksesuaian
antara suasana yang diketengahkan dan kenyataan yang mendasarinya
c. Ketidaksesuaian
antara harapan dan kenyataan
Contoh ironi misalnya :
Aduh,
bersihnya kamar ini, puntung rokok dan sobekan kertas bertebaran di lantai.
Bukan
main rajinmu, sudah tujuh hari kamu bolos bulan ini.
Bersih
benar hatimu, semua orang kamu caci dan kamu fitnah.
d. Oksimoron
Ducrot
dan Todorov (dalam Tarigan, 1986:134) menyatakan Oksimoron adalah majas yang
mengandung penegakan atau pendirian sesuatu hubungan sintaksis (baik koordinasi
maupun determinasi) antara dua antonim.
Contoh
oksimoron misalnya :
Olahraga
mendaki gunung memang menarik perhatian walaupun sangat berbahaya.
Siaran televisi dapat dipakai sebagai sarana perdamaian tetapi dapat juga sebagai penghasut peperangan.
Siaran televisi dapat dipakai sebagai sarana perdamaian tetapi dapat juga sebagai penghasut peperangan.
Bahasa
memang dapat dipakai sebagai alat pemersatu suatu bangsa namun dapat juga
sebagai alat pemecah-belah.
e. Paronomasia
Menurut
Ducrot & Todorov (dalam Tarigan, 1986 : 135) menyatakan paronomasia adalah
majas yang berisi penjajaran kata yang berbunyi sama tetapi bermakna lain;
kata-kata yang sama bunyinya tetapi berbeda maknanya.
Contoh
majas paronomasia misalnya :
Awas
bisa ini bisa membahayakan kesehatan kita.
Pada
pohon paku itu tertancap beberapa buah paku tempat menyangkutkan pot bunga.
Kembang yang kutanam dulu, kini telah berkembang.
Kembang yang kutanam dulu, kini telah berkembang.
f. Paralipsis
Menurut
Ducrot & Todorov (dalam Tarigan, 1986 : 136) menyatakan paralipsis adalah
majas yang merupakan suatu formula yang digunakan sebagai sarana untuk
menerangkan bahwa seseorang tidak mengatakan apa yang tersirat dalam kalimat
itu sendiri.
Contoh
majas paralipsis misalnya :
Semoga
nenek mendengarkan permintaan maaf kalian (maaf) bukan maksud saya menolaknya.
Tidak ada orang yang menyenangi kamu (maaf) yang saya maksud membenci kamu di desa ini.
Tidak ada orang yang menyenangi kamu (maaf) yang saya maksud membenci kamu di desa ini.
Pak
guru sering memuji anak itu, yang (maafkan saya) saya maksud memarahinya.
g. Zeugma
g. Zeugma
Menurut Ducrot & Todorov (dalam Tarigan, 1986 : 138) menyatakan zeugma adalah majas yang merupakan koordinasa atau gabungan gratis dua kata yang mengandung ciri-ciri semantik yang bertentabgan seperti abstrak dan kongkrit.
Contoh
zeugma misalnya:
Anak
itu memang rajin dan juga malas belajar di sekolah
Kita
harus berbuat baik di dunia dan di akhirat.
Jauh
atau dekat, anak-anak atau orang dewasa sama saja ongkos kendaraan tetap Rp
2000 per orang.
BAB III
PENUTUP
A. Simpulan
Majas, kiasan, atau
figure of speech adalah bahasa kias, bahasa indah yang dipergunakan untuk
meninggikan serta meningkatkan efek dengan jalan memperkenalkan atau
memperbandingkan suatu benda atau hal tertentu dengan benda atau hal lain yang
lebih umum. Peribahasa adalah kalimat atau beberapa kalimat yang tetap
susunannya tetapi mempunyai makna/maksud tertentu.
2. Jenis-jenis majas
terbagi menjadi empat, yaitu majas perbandingan, pertenetangan, pertautan, dan
perulangan. Yang termasuk pada majas perbandingan (perumpamaan, metafora,
personifikasi, alegori, dan antitesis). Majas pertentangan terdiri dari
(hiperbola, litotes, ironi, oksimoron, paranomia, paralipsis, dan zeugma).
Majas pertautan terdiri dari (metonimia, sinekdoke, eufisme, elipsis, inversi,
dan gradasi). Majas perulangan terdiri dari ( aliterasi, antanaklasis, kiasmus,
dan repetisi). Contoh majas,misalnya seperti air di daun talas.
3. Peribahasa terbagi
menjadi tiga jenis yaitu pepatah, perumpamaan dan ungkapan. Contoh peribahasa,
misalnya bak alu pencungkil duri (Melakukan pekerjaan yang sia-sia,yang tak
mungkin berhasil).
B. Saran
Demikian yang
dapat kami paparkan mengenai materi yang menjadi pokok bahasan dalam makalah
ini.Tentunya masih banyak kekurangan dan kelemahannya, karna terbatasnya
pengetahuan dan kurangnya rujukan atau referensi yang ada hubungannya dengan
judul maakalah ini
Penulis banyak
berharap para pembaca agar memberikan keritik dan saran yang membangun kepada
kami demi sempurnanya makalah ini dalam penulisan makalah kesempatan
berikutnya.
Semoga makalah
ini berguna bagi kami pada khususnya juga para pembaca pada umumnya.
ambil sumber nya dari buku tarigan ya?
BalasHapusKeten abiz
BalasHapusini sumbernya dari mana?
BalasHapusDapatkan Penghasilan Tambahan Dengan Bermain Poker Online di www , SmsQQ , com
BalasHapusKeunggulan dari smsqq adalah
*Permainan 100% Fair Player vs Player - Terbukti!!!
*Proses Depo dan WD hanya 1-3 Menit Jika Bank Tidak Gangguan
*Minimal Deposit Hanya Rp 10.000
*Bonus Setiap Hari Dibagikan
*Bonus Turn Over 0,3% + 0,2%
*Bonus referral 10% + 10%
*Dilayani Customer Service yang Ramah dan Sopan 24 Jam NONSTOP
*Berkerja sama dengan 4 bank lokal antara lain : ( BCA-MANDIRI-BNI-BRI )
Jenis Permainan yang Disediakan ada 8 jenis :
Poker - BandarQ - DominoQQ - Capsa Susun - AduQ - Sakong - Bandar Poker - Bandar 66
Untuk Info Lebih Lanjut Dapat menghubungi Kami Di :
BBM: 2AD05265
WA: +855968010699
Skype: smsqqcom@gmail.com
bosku minat daftar langsung aja bosku^^