MAKALAH
GEOGRAFI
PLANET YUPITER
Di Susun Oleh :
Kelompok 5
Cinur Rohaillah
Andini Putri
Arya Ardi
Tirman Gunawan Rezi
Nuraeni Wijayanti
Kelas : X MIA 6
SMAN 1 BATUJAYA
2016 / 2017
KARAWANG
KATA
PENGANTAR
Puji dan
syukur kami panjatkan kehadirat Allah S.W.T, shalawat serta salam senantiasa
tercurah kepada Rasullullah S.A.W karena berkah rahmat serta hidayahnya kami
dapat menyelesaikan makalah yang membahas tentang “Planet Yupiter” ini.
Makalah ini
merupakan tugas Geografi selama kami belajar di rumah sehubungan dengan adanya
kegiatan kelas X. Dalam kesempatan ini kami menyampaikan terimakasih kepada
semua pihak yang memberi bantuan, dorongan, dan arahan kepada penyusun. Ucapan
terimakasih tersebut kami sampaikan kepada Ibu guru SMA Negeri 1 Batujaya
sebagai Guru bidang studi Geografi.
Teman-teman
SMA Negeri 1 Batujaya Dalam makalah ini kami menyadari masih jauh dari
kesempurnaan, untuk itu segala saran dan kritik guna perbaikan dan kesempurnaan
sangat kami nantikan. Semoga makalah ini dapat bermanfaat khususnya bagi
penyusun dan para pembaca pada umumnya.
Penyusun
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR............................................................................................................................................... i
DAFTAR ISI................................................................................................................................................................ ii
BAB I PENDAHULUAN....................................................................................................................................... 1
A.
Latar
Belakang............................................................................................................................................... 1
B.
Rumusan
Masalah......................................................................................................................................... 1
C.
Tujuan
Penulisan............................................................................................................................................ 1
BAB II PEMBAHASAN........................................................................................................................................ 2
A.
PengertiaN...................................................................................................................................................... 2
a.
Struktur
Dalam....................................................................................................................................... 2
b.
Struktur Luar......................................................................................................................................... 3
c.
Ciri-ciri...................................................................................................................................................... 4
B.
Cincin
Planet................................................................................................................................................... 4
BAB III PENUTUP.................................................................................................................................................... 6
A.
Kesimpulan..................................................................................................................................................... 7
DAFTAR PUSTAKA.................................................................................................................................................
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar belakang
Lima planet terdekat ke
Matahari selain Bumi (Merkurius, Venus, Mars, Yupiter dan Saturnus) telah
dikenal sejak zaman dahulu karena mereka semua bisa dilihat dengan mata
telanjang. Banyak bangsa di dunia ini memiliki nama sendiri untuk masing-masing
planet. Perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi pengamatan pada lima
abad lalu membawa manusia untuk memahami benda-benda langit terbebas dari
selubung mitologi.
Galileo
Galilei
(1564-1642)
dengan teleskop refraktornya mampu menjadikan mata manusia "lebih
tajam" dalam mengamati benda langit yang tidak bisa diamati melalui mata
telanjang. Karena teleskop Galileo bisa mengamati lebih tajam, ia bisa melihat
berbagai perubahan bentuk penampakan Venus, seperti Venus Sabit atau
Venus Purnama sebagai akibat perubahan posisi Venus terhadap Matahari.
Penalaran Venus mengitari Matahari makin memperkuat teori heliosentris, yaitu
bahwa matahari adalah pusat alam semesta, bukan Bumi, yang sebelumnya digagas
oleh
Nicolaus
Copernicus
(1473-1543). Susunan heliosentris
adalah Matahari dikelilingi oleh Merkurius hingga Saturnus. Teleskop Galileo
terus disempurnakan oleh ilmuwan lain seperti
Christian Huygens
(1629-1695) yang menemukan Titan,
satelit Saturnus, yang berada hampir 2 kali jarak orbit Bumi-Yupiter
B. Rumusan masalah
Jelaskan tentang Planet Yupiter
C. Tujuan penulisan
Mengetahui tentang Planet Yupiter
BAB II
PEMBAHASAN
A.
Pengertian
Yupiter
atau Jupiter adalah planet terdekat kelima dari matahari setelah Merkurius,
Venus, Bumi, dan Mars. Jarak rata-rata antara Jupiter dan Matahari adalah 778,3
juta km. Jupiter adalah planet terbesar dan terberat dengan diameter ekuatornya
14.980 km dan memiliki massa 318 kali massa bumi. Periode rotasi planet ini
adalah 9,8 jam, sedangkan periode revolusi adalah 11,86 tahun. Volume Jupiter
1.319 kai volume Bumi.
a.
Struktur Dalam
Jupiter adalah salah satu dari empat raksasa
gas, yaitu tidak terutama terdiri dari materi padat. Ini adalah planet terbesar
di tata surya, memiliki diameter 142.984 km pada bagian khatulistiwa. Jupiter
kerapatan, 1,326 g / cm ³, adalah tertinggi kedua dari planet gas raksasa,
tetapi lebih rendah daripada salah satu dari empat planet terestrial.
Jupiter diperkirakan terdiri dari inti yang
padat dengan campuran unsur-unsur, lapisan sekitarnya metalik hidrogen cair
dengan beberapa helium, dan didominasi lapisan luar dari mol
b.
Struktur Luar

Proporsi atmosfer hidrogen dan helium yang
sangat dekat dengan komposisi teoritis purba nebula surya. Namun, neon di
bagian atas atmosfer hanya terdiri dari 20 bagian per juta oleh massa, yang
berjarak sekitar sepersepuluh yang melimpah seperti di Matahari. Helium juga
habis, meskipun hanya untuk sekitar 80% dari komposisi helium Sun. Penipisan
ini mungkin hasil presipitasi dari unsur-unsur tersebut ke dalam bagian dalam
planet ini. kelimpahan dari berat inert gas di atmosfer Jupiter adalah sekitar
dua sampai tiga kali lipat dari matahari.
Berdasarkan spektroskopi, Saturnus dianggap
mirip dengan komposisi untuk Yupiter, tetapi raksasa gas lainnya Uranus dan
Neptunus mempunyai relatif jauh lebih sedikit hidrogen dan helium. Namun,
karena kurangnya masuk atmosfer probe, kualitas tinggi dalam jumlah melimpah
unsur-unsur yang lebih berat yang tidak ada di luar planet-planet luar Jupiter.
c.
Ciri-Ciri
NO
|
JENIS
|
HASIL
|
1
|
Nama Planet
|
Jupiter
|
2
|
Kala Rotasi
|
9,8 Jam
|
3
|
Kala Revolusi
|
11,86 tahun
|
4
|
Atmosfer
|
Hidrogen, Helium, Metana, Air, Etana, dsb
|
5
|
Satelit Alam
|
(63) di antaranya Europa, Ganymede, Callisto
|
6
|
Jarak Di Matahari
|
778,3 Juta km
|
7
|
Diameter Planet
|
14.980 km
|
8
|
Warna Planet
|
-
|
B. Cincin Planet
Cincin Jupiter tak bisa
kita nikmati menggunakan teleskop. Tidak seperti cincin Saturnus memang yang
terlihat jelas dari Bumi dengan teleskop kecil sekalipun. Cincin Jupiter
memiliki beberapa komponen antara lain cincin halo, cincin utama dan cincin
gossamer.
Cincin Halo merupakan
bagian terdalam berupa awan tebal yang berada pada jarak 92 000 km – 122 500 km
dari inti Jupiter. Bagian halo ini mengalami peningkatan inklinasi akibat
interaksi dengan bidang magnet Jupiter. Komponen berikutnya adalah cincin utama
yang lebih tipis dan sempit berada pada jarak 122500 km – 128940 km dari pusat
Jupiter dengan ketebalan 30 km dari atas ke bawah. Pada bagian ini terdapat
juga partikel-partikel besar yang mengisi bagian cincinnya.
Komponen terakhir dari
cincin Jupiter adalah cincin Gossamer yang redup dan terbagi atas dua bagian
yakni Cincin Almathea (yang dekat ke Jupiter) dan Cincin Thebe. Cincin Almathea
dimulai dari satelit Almathea ke bagian dalam Jupiter pada jarak 181000 km dan
memiliki kecerlangan seragam. Sedangkan cincin Thebe yang berada di bagian
terluar sampai dengan cincin Almathea berada pada jarak 222000 km dari Jupiter.
Cincin ini lebih redup namun juga lebih tebal dibanding Cincin Almathea, namun
jika dilihat dari citra resolusi tinggi yang diambil oleh Galileo, tepi atas
dan bawah cincin Thebe akan terlihat lebih terang dibanding bagian pusatnya.
Cincin Jupiter memang redup
jika dibandingkan dengan cincin Saturnus dan ia terbentuk dari materi yang
gelap kemerah-merahan. Artinya, materi pembentuk cincin bukanlah es seperti di
Saturnus melainkan batuan dan pecahan-pecahan debu. Citra yang diambil Voyager
2 menunjukan partikel pembentuk cincin sangatlah kecil dengan diameter hanya
sekitar 10 mikrometer atau kurang dari itu. Bisa dikatakan partikel-partikel
dalam cincin itu tak lebih besar dari partikel asap rokok atau debu rumah. Di
bagian atas dan bawah cincin, terbentang awan partikel, medan elektrostatis
yang terdorong keluar dari cincin oleh medan magnet Jupiter.
Jika dilihat dari letaknya,
cincin Jupiter berada dalam batas Roche, sangat dekat dengan planet itu
sendiri. Pada area ini satelit yang ada akan hancur akibat gaya gravitasi planet.
Ini mengindikasikan kalau cincin Jupiter terbentuk dari satelit yang gagal.
Selain itu, hasil pengamatan pesawat ruang angkasa Galileo juga menunjukan debu
yang membentuk cincin berasal meteor yang menghantam permukaan satelit Jupiter.
Selama 7 tahun perjalanannya, Galileo berhasil mendata ribuan tabrakan partikel
dalam cincin Jupiter dari tahun 2002-2003.
BAB III
PENUTUP
A. KESIMPULAN
Yupiter atau Jupiter adalah
planet terdekat kelima dari matahari setelah Merkurius, Venus, Bumi, dan Mars.
Jarak rata-rata antara Jupiter dan Matahari adalah 778,3 juta km. Jupiter
adalah planet terbesar dan terberat dengan diameter ekuatornya 14.980 km dan
memiliki massa 318 kali massa bumi. Periode rotasi planet ini adalah 9,8 jam,
sedangkan periode revolusi adalah 11,86 tahun. Volume Jupiter 1.319 kai volume
Bumi.
Struktur Dalam
Jupiter adalah salah
satu dari empat raksasa gas, yaitu tidak terutama terdiri dari materi
padat. Ini adalah planet terbesar di tata surya, memiliki diameter
142.984 km pada bagian khatulistiwa. Jupiter kerapatan, 1,326 g / cm ³, adalah
tertinggi kedua dari planet gas raksasa, tetapi lebih rendah daripada salah
satu dari empat planet terestrial.
DAFTAR PUSTAKA
Dapatkan Penghasilan Tambahan Dengan Bermain Poker Online di www , SmsQQ , com
BalasHapusKeunggulan dari smsqq adalah
*Permainan 100% Fair Player vs Player - Terbukti!!!
*Proses Depo dan WD hanya 1-3 Menit Jika Bank Tidak Gangguan
*Minimal Deposit Hanya Rp 10.000
*Bonus Setiap Hari Dibagikan
*Bonus Turn Over 0,3% + 0,2%
*Bonus referral 10% + 10%
*Dilayani Customer Service yang Ramah dan Sopan 24 Jam NONSTOP
*Berkerja sama dengan 4 bank lokal antara lain : ( BCA-MANDIRI-BNI-BRI )
Jenis Permainan yang Disediakan ada 8 jenis :
Poker - BandarQ - DominoQQ - Capsa Susun - AduQ - Sakong - Bandar Poker - Bandar 66
Untuk Info Lebih Lanjut Dapat menghubungi Kami Di :
BBM: 2AD05265
WA: +855968010699
Skype: smsqqcom@gmail.com
bosku minat daftar langsung aja bosku^^