KEWIRAUSAHAN
Disusun Oleh :
Kelompok V
Rahmat hidayat
Rais
Bagus widada
Muhamad yusuf
Permana sidik
Kholik najmudin
Nasruloh
SMK
NEGERI 1 TIRTAJAYA
TAHUN
2014
KATA PENGANTAR
Dengan nama Allah Yang Maha Pengasih
Lagi Maha Penyayang, puji dan syukur saya panjatkan ke hadirat Allah SWT karena
atas rahmat dan karunia-Nya saya dapat menulis makalah Ekonomi di bab 5 ini.
Saya juga merasa sangat berbahagia karena sudah dapat menyelesaikan makalah
Ekonomi “pasar barang dan jasa”.
Saya berusaha menyusun makalah
Ekonomi ini yang dapat dipelajari dengan mudah sesuai dengan tuntutan kurikulum
2004. Saya mencoba menjelaskan materi sesederhana mungkin. Salah satu caranya
adalah dengan memberikan contoh konkret yang sering dijumpai siswa dalam
kehidupan sehari-hari. Selain itu, makalah ini juga berusaha mengajak siswa
untuk peduli terhadap kehidupan yang ada di sekitar.
Saya juga mengucapkan terima kasih
kepada semua pihak, dari penerbit-penerbit buku yang telah memberikan bantuan
dan kesempatan kepada saya untuk menyelesaikan buku ini.
Akhirnya, saya harapkan saran dan
sumbangan pikiran dari para guru dan teman-teman saya untuk digunakan dalam
memperbaiki isi makalah ini.
Karawang, 14 September 2014
Daftar Isi
Kata pengantar …………………………………………………………….. i
Daftar Isi ……………………………………………………………………. ii
Bab I pendahulian …………………………………………………………. 1
1.1.Latar Belakang ………………………………………………………..
1
Bab II Pembahasan ………………………………………………………… 2
2.1. Pengertian Pasar
…………………………………………………….. 3
2.2. Macam-macam Pasar …………………………………………………. 4
Bab III Penutup ………………………………………………………………5
3.1. Kesimpulan ………………………………………………………………. 6
Daftar Pustaka ………………………………………………………………….7
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Pada pasar ini kekuatan permintaan dan
kekuatan penawaran dapat bergerak secara leluasa. Ada pun harga yang terbentuk
benar-benar mencerminkan keinginan produsen dan konsumen. Permintaan
mencerminkan keinginan konsumen, sementara penawaran mencerminkan keinginan
produsen atau penjual. Bentuk pasar persaingan murni terdapat terutama dalam
bidang produksi dan perdagangan hasil-hasil pertanian seperti beras, terigu,
kopra, dan minyak kelapa. Bentuk pasar ini terdapat pula perdagangan kecil dan
penyelenggaraan jasa-jasa yang tidak memerlukan keahlian istimewa (pertukangan,
kerajinan).
Dalam persaingan sempurna ini pembeli dan penjual berjumlah
banyak. Artinya, jumlah pembeli dan jumlah penjual sedemikian besarnya,
sehingga masing-masing pembeli dan penjual tidak mampu mempengaruhi harga
pasar. Dengan demikian masing-masing pembeli dan penjual telah menerima tingkat
harga yang terbentuk di pasar sebagai suatu datum atau fakta yang tidak dapat
di ubah. Bagi pembeli, barang atau jasa yang ia beli merupakan bagian kecil dari
keseluruhan jumlah pembelian masyarakat. Bagi penjual pun berlaku hal yang sama
sehingga bila penjual menurunkan harga, ia Akan rugi sendiri, sedangkan bila
menaikan harga. Maka pembeli akan lari penjual lainnya.
BAB II
PEMBAHASAN
2.1 Pengertian
Pasar
Pasar adalah salah satu dari berbagai
sistem, institusi, prosedur, hubungan sosial dan infrastruktur dimana usaha
menjual barang, jasa dan tenaga kerja untuk orang-orang dengan imbalan uang.
Barang dan jasa yang dijual menggunakan alat pembayaran yang sah seperti uang
fiat. Kegiatan ini merupakan bagian dari perekonomian. Ini adalah pengaturan
yang memungkinkan pembeli dan penjual untuk item pertukaran. Persaingan sangat
penting dalam pasar, dan memisahkan pasar dari perdagangan. Dua orang mungkin
melakukan perdagangan, tetapi dibutuhkan setidaknya tiga orang untuk memiliki
pasar, sehingga ada persaingan pada setidaknya satu dari dua belah pihak. Pasar
bervariasi dalam ukuran, jangkauan, skala geografis, lokasi jenis dan berbagai
komunitas manusia, serta jenis barang dan jasa yang diperdagangkan. Beberapa
contoh termasuk pasar petani lokal yang diadakan di alun-alun kota atau tempat
parkir, pusat perbelanjaan dan pusat perbelanjaan, mata uang internasional dan
pasar komoditas, hukum menciptakan pasar seperti untuk izin polusi, dan pasar
ilegal seperti pasar untuk obat-obatan terlarang.
Dalam ilmu ekonomi mainstream, konsep
pasar adalah setiap struktur yang memungkinkan pembeli dan penjual untuk
menukar jenis barang, jasa dan informasi. Pertukaran barang atau jasa untuk
uang adalah transaksi. Pasar peserta terdiri dari semua pembeli dan penjual
yang baik yang memengaruhi harga nya. Pengaruh ini merupakan studi utama
ekonomi dan telah melahirkan beberapa teori dan model tentang kekuatan pasar
dasar penawaran dan permintaan. Ada dua peran di pasar, pembeli dan penjual.
Pasar memfasilitasi perdagangan dan memungkinkan distribusi dan alokasi sumber
daya dalam masyarakat. Pasar mengizinkan semua item yang diperdagangkan untuk
dievaluasi dan harga. Sebuah pasar muncul lebih atau kurang spontan atau
sengaja dibangun oleh interaksi manusia untuk memungkinkan pertukaran hak (lih.
kepemilikan) jasa dan barang.
2.2 Macam-Macam
Pasar
Secara garis besar, pasar dapat
dikelompokkan menjadi enam macam, yaitu: pasar menurut jenis barang yang
diperjualbelikan, waktu bertemunya penjual dan pembeli, luas kegiatan
distribusi, fisik pasar serta menurut bentuk dan strukturnya. Berikut ini akan kita bahas
macam-macam pasar tersebut.
1.
Pasar Menurut Barang yang Diperjualbelikan
Pasar menurut barang yang diperjualbelikan dibedakan menjadi
dua, yaitu pasar barang konsumsi dan pasar faktor produksi.
a.
Pasar Barang Konsumsi
Pasar barang konsumsi adalah pasar yang memperjualbelikan
barang-barang konsumsi untuk memenuhi kebutuhan hidup manusia. Barang yang
diperjualbelikan pada pasar barang konsumsi dapat langsung digunakan oleh
konsumen. Contoh pasar barang konsumsi yaitu pasar beras, pasar tekstil, pasar
sayur-mayur, pasar buah-buahan, dan pasar kelontong.
b
. Pasar Faktor Produksi
Pasar barang produksi adalah pasar yang memperjualbelikan
beberapa faktor produksi yang berguna bagi kelancaran proses produksi, seperti
tembakau, beras, kopi, minyak bumi, tembaga, balai latihan kerja, mesin cetak,
mesin tekstil, dan bursa efek. Pada pasar ini, para pemilik usaha (pengusaha)
berperan sebagai pembeli, sedangkan penjualnya adalah pemilik faktor produksi.
Berdasarkan pemilikan faktor produksi, pasar barang produksi dibedakan menjadi
tiga macam, yaitu pasar faktor produksi alam, pasar faktor produksi tenaga
kerja, dan pasar faktor produksi modal.
1
) Pasar faktor produksi alam
Pasar faktor produksi alam adalah kegiatan pertemuan antara
calon penjual dan calon pembeli faktor produksi alam. Pasar ini berupa pasar
abstrak, barang yang diperdagangkan tidak berada di tempat. Mereka bertemu
hanya untuk mengadakan perjanjian jual beli. Misalnya pasar tembakau di Bremen
(Jerman), pasar kopi di Sao Paulo (Brasil), dan pasar karet di New York
(Amerika Serikat).
2
) Pasar faktor produksi tenaga kerja
Pasar
faktor produksi tenaga kerja adalah pasar yang menyediakan jasa tenaga kerja.
Jasa itu diberikan kepada para pengusaha yang membutuhkan tenaga kerja dan
dengan memberi imbalan upah atau gaji. Pasar tenaga kerja terjadi apabila
pemilik perusahaan menggunakan jasa tenaga kerja dan terjadi
perjanjian-perjanjian kerja antara pemilik perusahaan, tenaga kerja, dan
serikat kerja. Misalnya
bursa tenaga kerja.
3 ) Pasar faktor produksi modal
Pasar faktor produksi modal adalah pasar yang
mempertemukan antara penjual dan pembeli atas modal yang berjangka waktu
panjang. Modal yang
diperdagangkan di pasar modal berbentuk surat berharga. Surat berharga dapat
berupa saham dan obligasi. Contoh pasar faktor produksi modal yaitu Bursa Efek
Indonesia gabungan antara BEJ dengan BES.
2.
Pasar Menurut Waktu Bertemunya Penjual dan Pembeli
Pasar
menurut waktu bertemunya penjual dan pembeli dibedakan menjadi lima macam,
yaitu pasar kaget, pasar harian, pasar mingguan, pasar bulanan, dan pasar
tahunan.
a.
Pasar Kaget
Pasar kaget adalah pasar sesaat yang terjadi ketika terdapat
sebuah keramaian atau perayaan. Contoh pasar kaget antara lain pada
saat merayakan ulang tahun suatu daerah terdapat pasar malam, dan sebagainya.
b. Pasar Harian
Pasar harian adalah kegiatan pertemuan
antara penjual dan pembeli yang berlangsung setiap hari dan barang-barang yang
diperjualbelikan merupakan barang-barang kebutuhan sehari-hari. Contoh pasar sayur-mayur, pasar
beras, pasar buah, dan pasar daging.
c.
Pasar Mingguan
Pasar mingguan adalah kegiatan pertemuan antara penjual dan
pembeli yang berlangsung seminggu sekali. Contoh pasar mingguan yaitu pasar
kliwon, pasar pon, pasar wage, pasar pahing, dan pasar legi.
d.
Pasar Bulanan
Pasar bulanan adalah pasar yang diselenggarakan satu kali
dalam satu bulan dan biasanya menjual barang-barang tertentu. Pasar jenis ini
sudah jarang ditemukan. Meskipun ada itu hanya terdapat pada daerah tertentu
saja. Contoh: pasar hewan, dan sebagainya.
e. Pasar Tahunan
Pasar tahunan adalah pasar yang
diselenggarakan satu kali dalam satu tahun, dan biasanya bertujuan untuk
memperkenalkan produk baru. Biasanya pasar ini dilakukan pada saat menjelang
hari-hari besar. Contoh pasar tahunan: Pekan Raya Jakarta, Pasar Malam Sekaten
di Surakarta dan Yogyakarta, dan Pekan Semalam dilaksanakan setiap bulan
Syawal.
3. Pasar Menurut Luasnya Kegiatan Distribusi
Pembagian pasar menurut luasnya
kegiatan distribusi disebabkan beberapa hal yaitu sifat barang, kelancaran
transportasi dan jumlah serta penyebaran konsumen yang membutuhkan
barang-barang. Pasar menurut luasnya kegiatan distribusi dibedakan menjadi
empat macam, yaitu pasar setempat, pasar daerah, pasar nasional, dan pasar
internasional.
a. Pasar Setempat
Pasar setempat adalah kegiatan
pertemuan antara penjual dan pembeli yang hanya meliputi tempat tertentu.
Barang-barang yang diperjualbelikan di pasar tersebut berupa barang-barang
konsumsi atau barang-barang keperluan seharihari. Pasar setempat disebut juga pasar
lokal atau pasar tradisional. Contoh: pasar sayur-mayur di Tawangmangu, pasar
ikan di tempat pelelangan ikan, dan pasar buah di Malang.
b. Pasar Daerah
Pasar daerah adalah kegiatan pertemuan
antara penjual dan pembeli yang meliputi wilayah tertentu, misalnya wilayah
kabupaten atau provinsi. Pedagang-pedagang yang ada di pasar daerah biasanya
para pedagang besar yang melayani pedagang-pedagang eceran. Barang yang
diperdagangkan sebagian besar adalah barang konsumsi dari hasil industri
seperti perlengkapan mandi, alat-alat dapur, pakaian, dan kebutuhan
perlengkapan sekolah. Contoh:
Pasar Johar (Semarang), Pasar Kliwon (Kudus), Pasar Baru (Jakarta), Pasar
Klewer (Solo).
c.
Pasar Nasional
Pasar nasional adalah kegiatan pertemuan antara penjual dan
pembeli yang meliputi wilayah suatu negara. Barang-barang yang dikonsumsi
masyarakat seluruh negara seperti barang konsumsi, barang produksi, surat
berharga, saham, valuta asing, dan modal. Contoh: pasar modal, pasar valas, dan
pasar bahan mentah.
d.
Pasar Internasional
Pasar internasional adalah kegiatan pertemuan antara penjual
dan pembeli dari berbagai negara di seluruh dunia. Barang-barang yang
diperdagangkan di pasar tersebut berupa komoditi yang diminati konsumen
internasional. Contoh: pasar karet di New York, pasar tembakau di Bremen, pasar
intan di Amsterdam, pasar minyak bumi di Uni Emirat Arab, dan pasar kopi di Sao
Paulo.
4.
Pasar Menurut Fisik Pasar
Pasar menurut sifat atau jenis barang yang diperjualbelikan
dibedakan menjadi dua macam, yaitu pasar konkrit dan pasar nyata.
a. Pasar Konkrit (Pasar Nyata)
Pasar konkrit (pasar nyata) adalah
tempat pertemuan antara penjual dan pembeli yang dilakukan secara langsung.
Penjual dan pembeli bertemu untuk melakukan transaksi jual beli (tawarmenawar).
Barang-barang yang diperjualbelikan di pasar konkrit terdiri atas berbagai
jenis barang yang ada di tempat tersebut. Contoh pasar konkrit yaitu pasar tradisional, supermarket,
dan swalayan. Namun ada juga pasar konkrit yang menjual satu jenis barang.
Misalnya pasar buah hanya menjual buahbuahan, pasar hewan hanya melayani jual
beli hewan, pasar sayur hanya menjual sayur-mayur. Pasar konkrit pada
kenyataannya dapat dikelompokkan menjadi berbagai bentuk yaitu pasar konkrit
berdasarkan manajemen pengelolaan, manajemen pelayanan, jumlah barang yang
dijual, banyak sedikit barang yang dijual, dan ragam barang yang dijual.
1
) Berdasarkan manajemen pengelolaan
a)
Pasar tradisional
Pasar tradisional adalah pasar yang dibangun oleh pihak
pemerintah, swasta, koperasi, dan swadaya masyarakat. Tempat usahanya dapat
berbentuk toko, kios, los, dan tenda yang menyediakan barang-barang konsumsi
sehari-hari masyarakat. Pasar tradisional biasanya dikelola oleh pedagang
kecil, menengah, dan koperasi. Proses penjualan dan pembelian dilakukan dengan
tawar-menawar. Para pengelolanya bermodal kecil. Contoh pasar tradisional
antara lain Pasar Lawang (Malang) dan Pasar Senen (Jakarta).
b) Pasar modern
Pasar modern adalah pasar yang dibangun oleh pihak
pemerintah, swasta, dan koperasi yang dikelola secara modern. Pada umumnya
pasar modern menjual barang kebutuhan sehari-hari dan barang lain yang sifatnya
tahan lama. Modal usaha yang dikelola oleh pedagang jumlahnya besar. Kenyamanan
berbelanja bagi pembeli sangat diutamakan. Biasanya penjual memasang label
harga pada setiap barang. Contoh pasar modern yaitu plaza, supermarket,
hipermart, dan shopping centre.
2
) Berdasarkan manajemen pelayanan
a) Pasar swalayan (supermarket)
Pasar swalayan adalah pasar yang menyediakan barang-barang
kebutuhan masyarakat, pembeli bisa memilih barang secara langsung dan melayani
diri sendiri barang yang diinginkan. Biasanya barang-barang yang dijual barang
kebutuhan sehari-hari sampai elektronik. Seperti sayuran, beras, daging,
perlengkapan mandi sampai radio dan televisi.
b) Pertokoan (shopping centre)
Shopping centre (pertokoan) adalah bangunan pertokoan yang
berderet-deret di tepi jalan. Biasanya atas peran pemerintah ditetapkan sebagai
wilayah khusus pertokoan. Shopping centre berbentuk ruko yaitu perumahan dan
pertokoan, sehingga dapat dijadikan tempat tinggal pemiliknya atau penyewa.
c) Mall/plaza/supermall
Mall/plaza/supermall adalah tempat atau bangunan untuk usaha
yang lebih besar yang dimiliki/disewakan baik pada perorangan, kelompok
tertentu masyarakat, atau koperasi. Pasar ini biasanya dilengkapi sarana
hiburan, rekreasi, ruang pameran, gedung bioskop, dan seterusnya.
3
) Berdasarkan jumlah barang yang dijual
a)
Pasar eceran
Pasar eceran adalah tempat kegiatan atau usaha perdagangan
yang menjual barang dalam partai kecil. Contoh toko-toko kelontong, pedagang
kaki lima, pedagang asongan, dan sebagainya.
b)
Pasar grosir
Pasar
grosir adalah tempat kegiatan/usaha perdagangan yang menjual barang dalam
partai besar, misalnya lusinan, kodian, satu dos, satu karton, dan lain-lain.
Pasar grosir dimiliki oleh pedagang besar dan pembelinya pedagang eceran.
Contoh: Alfa gudang rabat, pusat-pusat grosir, makro, dan sebagainya.
b
. Pasar Abstrak (Pasar Tidak Nyata)
Pasar abstrak (pasar tidak nyata) adalah pasar yang kegiatan
jual beli barang atau jasa yang diperdagangkannya dilakukan berdasarkan
contoh-contoh yang kualitasnya sudah ditentukan. Barang yang dijualnya pun
tidak tersedia di tempat. Transaksi yang dilakukan antara penjual dan pembeli
juga tidak harus bertemu secara langsung. Mereka dapat
melakukannya melalui telepon, surat, internet, dan telegram. Contoh dan bentuk
barang bisa dilihat melalui brosur, internet, televisi, majalah, koran,
tabloid, dan lain-lain.
Contoh Pak Petrus yang tinggal di Kupang ingin membeli
komputer pentium 4 merk “A” keluaran terbaru seperti yang diiklankan di
televisi. Prosedur jual beli dilakukan melalui telepon untuk mencari
kesepakatan harga. Setelah agen komputer yang ada di Bandung menyetujui
harganya, barang siap dikirimkan dengan catatan Pak Cahyo sudah mentransfer
uangnya di bank. Kesepakatan harga yang disetujui serta barang yang dicontohkan
dalam televisi termasuk contoh pasar tidak nyata (pasar abstrak). Pasar abstrak dapat berupa pasar
uang, pasar modal, pasar barang berjangka, pasar tenaga kerja, dan pasar valuta
asing.
1
) Pasar uang
Pasar uang adalah pasar yang memperjualbelikan surat
berharga jangka pendek (jangka waktunya kurang dari satu tahun), seperti
Sertifikat Bank Indonesia (SBI), Surat Berharga Pasar Uang (SBPU), sertifikat
deposito, interbank call money, bankers acceptance, commercial paper, treasury
bills repurchase agreement, dan foreign exchange market.
2 ) Pasar modal
Pasar modal adalah tempat perdagangan saham, yaitu bukti
kepemilikan dari sebuah perusahaan. Biasanya saham berbentuk surat, sehingga
sering disebut surat berharga. Saham atau surat berharga yang diperdagangkan di
pasar modal disebut efek. Efek sebenarnya sebuah istilah yang penggunaannya
sangat luas. Semua yang termasuk surat berharga biasa disebut efek seperti
surat pengakuan utang, surat berharga komersial, saham, obligasi, sekuritas
kredit, tanda bukti utang, right issue, waran, opsi, dan produk-produk lainnya
yang ditetapkan sebagai efek oleh Badan Pengawas Pasar Modal (Bapepam).
Pelaksanaan perdagangan di pasar modal terdapat pialang (broker). Tugas dari
broker adalah penghubung atau perantara perdagangan antara penjual dan pembeli.
3
) Pasar barang berjangka
Pasar barang berjangka adalah badan usaha yang
menyelenggarakan dan menyediakan sistem atau sarana untuk kegiatan jual beli
komoditi berdasarkan kontrak berjangka seperti Bursa Berjangka Jakarta (BBJ).
Bursa Berjangka Jakarta dikenal dengan Jakarta Futures Exchange (JFE). Barang
yang dijual di JFE adalah kelapa sawit, minyak goreng, kopi, kedelai, dan gula.
4
) Pasar tenaga kerja
Pasar tenaga kerja atau bursa tenaga kerja adalah suatu
kegiatan untuk mempertemukan antara pencari kerja dengan yang membutuhkan
pekerjaan. Hal-hal yang berkaitan dengan tenaga kerja di bawah naungan
Departemen Tenaga Kerja dan Transmigrasi yang bertugas mendaftar dan
menyalurkan pencari kerja supaya penghidupan pencari kerja lebih layak. Selain
Departemen Tenaga Kerja dan Transmigrasi, ada biro-biro jasa yang bergerak
dalam penyaluran tenaga kerja. Pasar tenaga kerja berperan sebagai tempat untuk
penyaluran tenaga kerja dan untuk memperoleh informasi lowongan pekerjaan di
dalam negeri maupun luar negeri.
5 ) Pasar valuta asing
Pasar valuta asing sering disebut bursa
valuta asing yaitu tempat kegiatan memperjualbelikan valuta asing. Pada
perdagangan valuta asing dikenal istilah kurs. Kurs adalah nilai mata uang
suatu negara yang dinyatakan dengan nilai mata uang negara lain. Kurs terdiri
atas kurs jual dan kurs beli. Selisih antara kurs jual dan kurs beli menjadi
keuntungan untuk para penjual valuta asing.
5. Pasar Menurut Bentuk dan Strukturnya
Pasar menurut struktur dibedakan
menjadi empat macam yaitu pasar persaingan sempurna, monopoli, persaingan monopolistik,
dan oligopoli.
a. Pasar Persaingan Sempurna
Pasar persaingan sempurna disebut juga
pasar persaingan murni adalah pasar di mana terdapat banyak penjual dan pembeli
dan mereka sudah sama-sama mengetahui keadaan pasar.
Pasar
persaingan sempurna memiliki ciri-ciri berikut ini.
1) Banyak penjual dan pembeli.
2) Barang yang diperjualbelikan sejenis
(homogen).
3) Penjual maupun pembeli memiliki
informasi yang lengkap tentang pasar.
4) Harga ditentukan oleh pasar.
5) Semua faktor produksi bebas masuk
dan keluar pasar.
6) Tidak ada campur tangan pemerintah.
Contoh
pasar persaingan sempurna antara lain pasar hasil-hasil pertanian.
b
. Pasar Persaingan Tidak Sempurna
Pasar persaingan tidak sempurna adalah kebalikan dari pasar
persaingan sempurna yaitu pasar yang terdiri atas sedikit penjual dan banyak
pembeli. Pada pasar ini penjual dapat menentukan harga barang. Barang yang
diperjualbelikan jenisnya heterogen (berbagai jenis barang). Pasar persaingan
tidak sempurna mempunyai beberapa bentuk pasar.
1
) Pasar Monopoli
Pasar monopoli adalah pasar yang terjadi apabila seluruh
penawaran terhadap sejenis barang pada pasar dikuasai oleh seorang penjual atau
sejumlah penjual tertentu. Pada pasar monopoli terdapat ciri-ciri berikut ini.
a)
Hanya ada satu
penjual sebagai pengambil keputusan harga (melakukan monopoli pasar).
b) Penjual lain tidak ada yang mampu
menyaingi dagangannya.
c) Pedagang lain tidak dapat masuk
karena ada hambatan dengan undang-undang atau karena teknik yang canggih.
d) Jenis barang yang diperjualbelikan hanya semacam.
e) Tidak adanya campur tangan
pemerintah dalam penentuan harga, contoh: PT Pertamina (persero), PT Perusahaan
Listrik Negara (persero), dan PT Kereta Api (persero).
2
) Pasar Persaingan Monopolistis
Pasar persaingan monopolistis adalah pasar dengan banyak
penjual yang menghasilkan barang yang berbeda corak. Pasar ini banyak dijumpai
pada sektor jasa dan perdagangan eceran. Misalnya jasa salon, angkutan, toko
obat/apotik, dan toko kelontong. Pada pasar persaingan monopolistik terdapat ciri-ciri
berikut ini.
a) Terdiri atas banyak penjual dan
banyak pembeli.
b) Barang yang dihasilkan sejenis,
hanya coraknya berbeda. Contoh: sabun, pasta gigi, dan minyak goreng.
c) Terdapat banyak penjual yang
besarnya sama, sehingga tidak ada satu penjual yang akan menguasai pasar.
d) Penjual mudah menawarkan barangnya di pasar.
e)
Penjual
mempunyai sedikit kekuasaan dalam menentukan dan memengaruhi harga pasar.
f)
Adanya peluang
untuk bersaing dalam keanekaragaman jenis barang yang dijual.
3 ) Pasar Oligopoli
Pasar oligopoli adalah pasar yang hanya terdiri atas
beberapa penjual untuk suatu barang tertentu, sehingga antara penjual yang satu
dengan yang lainnya bisa memengaruhi harga. Contoh: perusahaan menjual mobil
dan sepeda motor, perusahaan rokok, industri telekomunikasi, dan perusahaan
semen. Pasar oligopoli mempunyai ciri-ciri
berikut ini.
a) Hanya terdapat sedikit penjual,
sehingga keputusan dari salah satu penjual akan memengaruhi penjual lainnya.
b) Produk-produknya berstandar.
c)
Kemungkinan ada
penjual lain untuk masuk pasar masih terbuka.
d)
Peran iklan
sangat besar dalam penjualan produk perusahaan.
BAB III
PENUTUP
3.1 Kesimpulan
Pasar adalah salah satu dari berbagai sistem, institusi,
prosedur, hubungan sosial dan infrastruktur dimana usaha menjual barang, jasa
dan tenaga kerja untuk orang-orang dengan imbalan uang. Barang dan jasa yang
dijual menggunakan alat pembayaran yang sah seperti uang fiat. Kegiatan ini
merupakan bagian dari perekonomian. Ini adalah pengaturan yang memungkinkan
pembeli dan penjual untuk item pertukaran. Persaingan sangat penting dalam
pasar, dan memisahkan pasar dari perdagangan. Dua orang mungkin melakukan
perdagangan, tetapi dibutuhkan setidaknya tiga orang untuk memiliki pasar,
sehingga ada persaingan pada setidaknya satu dari dua belah pihak.
DAFTAR
PUSTAKA
Sumber
: http://id.wikipedia.org/wiki/Pasar
http://www.crayonpedia.org/mw/BAB_9._PASAR.
Dapatkan Penghasilan Tambahan Dengan Bermain Poker Online di www , SmsQQ , com
BalasHapusKeunggulan dari smsqq adalah
*Permainan 100% Fair Player vs Player - Terbukti!!!
*Proses Depo dan WD hanya 1-3 Menit Jika Bank Tidak Gangguan
*Minimal Deposit Hanya Rp 10.000
*Bonus Setiap Hari Dibagikan
*Bonus Turn Over 0,3% + 0,2%
*Bonus referral 10% + 10%
*Dilayani Customer Service yang Ramah dan Sopan 24 Jam NONSTOP
*Berkerja sama dengan 4 bank lokal antara lain : ( BCA-MANDIRI-BNI-BRI )
Jenis Permainan yang Disediakan ada 8 jenis :
Poker - BandarQ - DominoQQ - Capsa Susun - AduQ - Sakong - Bandar Poker - Bandar 66
Untuk Info Lebih Lanjut Dapat menghubungi Kami Di :
BBM: 2AD05265
WA: +855968010699
Skype: smsqqcom@gmail.com
bosku minat daftar langsung aja bosku^^