Sabtu, 05 November 2016

MAKALAH Pancasila Sebagai Sumber Nilai dan Paradigma Pembangunan



MAKALAH PKN
“Pancasila Sebagai Sumber Nilai dan Paradigma Pembangunan”




Disusun Oleh :
Agung Karya Banara
Ahmad Safei
Ari Kurniawan
Asep Sopian
Agung Laksana
Yusuf Supriyadi
Yusuf Bahtiar
Wildan

SMK NEGERI 1 TIRTAJAYA
TAHUN 2014 – 2015
KATA PENGANTAR

Segala puji bagi Allah SWT, yang telah memberikan rahmat taufik hidayah kepada saya sehingga kami dapat menyelesaikan makalah ini yang merupakan salah satu materi mata Pelajaran: “PENDIDIKAN KEWARGANEGARAAN”. Selawat beserta salam tetap tercurah buat Nabi junjungan kita yakni Nabi besar Muhammad SAW.
Dalam menyelesaikan makalah ini sudah sepantasnya saya mengucapkan terima kasih kepada Guru pembimbing, serta pihak-pihak yang telah memberikan dorongan kepada saya sehingga saya dapat menyelesaikan Makalah ini yang berjudul “Pancasila Sebagai Sumber Nilai dan Paradigma Pembangunan”.
Saya menyadari akan kekurangan dalam pembuatan dan penulisan makalah ini, yang mana saya masih dalam proses pembelajaran. Oleh karena itu, saya mengharapkan kritik dan saran yang tujuannya membangun dari pembaca budiman untuk kesempurnaan makalah ini yang masa akan datang. Untuk itu saya ucapkan terima kasih
Karawang,       November 2014
Penyusun                    


DAFTAR ISI


Kata Pengantar ………………………………………………………………………… i
Daftar Isi ………………………………………………………………………………. ii
Bab I Pendahuluan …………………………………………………………………….. 1
A.    Latar Belakang ………………………………………………………………… 1
B.     Tujuan …………………………………………………………………………. 1

Bab II Pembahasan …………………………………………………………………….. 2
A.    Analisis Pancasila Sebagai Sumber Nilai ……………………………………… 2
B.     Pengertian Pancasila …………………………………………………………… 3
C.     Rumusan Pancasila yang Sah …………………………………… 4
D.    Pancasila Sebagai Sumber Nilai ………………………………… 4
E.     Pancasila sebagai Paradigma Pembangunan  ………………….. 6

Bab III Penutup …………………………………………………………………………. 8
A.    Kesimpulan …………………………………………………………………….. 8
B.     Saran ……………………………………………………………………………. 8

Daftar Pustaka …………………………………………………………………………... 9






BAB I
PENDAHULUAN


A.      Latar Belakang
Pancasila sering disebut sebagai dasar falsafah/filsafah negara dan ideologi negara. Pancasila dipergunakan sebagai dasar untuk mengatur pemerintahan dan mengatur penyelenggaraan negara.
Pengertian Pancasila sebagai dasar  negara  sesuai  dengan  bunyi  pembukaan  UUD1945. .maka disusunlah kemerdekaan kebangsaan Indonesia itu dalamsuatu Undang-Undang Dasar negara Indonesia yang  berkedaulatan rakyatdengan berdasar kepada: Ketuhanan Yang Maha Esa, kemanusiaan yang adil dan beradab,  persatuan Indonesia, kerakyatan yang dipimpin oleh hikmat  kebijaksanaan dalam permusyawaratan perwakilan, serta dengan mewujudkan suatu keadilan sosial bagi seluruh rakyat Indonesia. Pancasila dalam pengertian ini sering disebut sebagai pandangan hidup, pegangan hidup, pedoman hidup, petunjuk hidup, dan jalan hidup  (way of life). Dalam hai ini, Pancasila dipergunakan sebagai petunjuk hidup atau perilaku dalam kehidupan sehari-hari. Dengan kata lain, Pancasila digunakan sebagai petunjuk arah semua kegiatan atau aktivitashidup dan kehidupan masyarakat di segala bidang. Semua tingkah lakudan  perbuatan  setiap  manusia Indonesia harus dijiwai dan merupakan pancaran dari semua sila Pancasila.

B.       Tujuan
Agar para pembaca dapat mengetahui dan mengerti tentang:
1.      Pancasila sebagai sumber nilai
2.      Pancasila sebagai paradigma pembangunan



BAB II
PEMBAHASAN

A.    Analisis Pancasila Sebagai Sumber Nilai
1.      Pengertian Nilai
Pada kamus ilmiah populer  dijelaskan bahwa nilai adalah tentang apayang baik, benar, bijaksana, dan apa yang berguna, sifatnya lebih abstrakdari norma.
Sedangkan Nursal Luth dan Daniel Fernandes mengatakanbahwa nilai adalah perasaan-perasaan tentang apa yang di inginkan atau tidak diinginkan yang mempengaruhi perilaku sosial  dari orang yangmemiliki nilai itu.  Nilai  bukanlah  soal  benar  atau  salah,  tetapi soal di kehendaki atau tidak, disenangi atau tidak. Nilai merupakan kumpulan sikap dan perasaan-perasaan yang selalu diperhatikan melalui perilaku oleh manusia.
Dari beberapa pengertian nilai di atas, dapat dipahamibahwa nilai adalah kualitas ketentuan yang bermakna bagi kehidupan manusia perorangan, masyarakat, bangsa, negara. Nietzche mengatakan  nilai  adalah  tingkat  atau  derajat  yang diinginkan oleh manusia.  Nilai yang merupakan  tujuan  dari  kehendak manusia yang  benar  sering  ditata  menurut  susunan tingkatannya,  dimulai dari  bawah, yaitu nilai hedonis (kenikmatan), nilai utilitaris (kegunaan), nilai biologis (kemuliaan), nilai diri estetis (keindahan, kecantikan), nilai-nilai pribadi (sosial, baik), dan  yang  paling  atas  adalah  nilai  religious (kesuciaan).

2.      Ciri-ciri nilai
a.      Nilai-nilai yang mendarah daging (internalized value)
Yaitu nilai yang telah menjadi kepribadian bawah sadar atau yang mendorong timbulnya tindakan tanpa berfikir lagi. 
Bila dilanggar maka akan timbul perasaan malu atau bersalah yang mendalam dan sukar dilupakan, misalnya orang yang taat beragama akan menderita beban mental apabila melanggar salah satu norma yang ada dalam agamanya.
b.      Nilai yang dominan
Merupakan nilai yang dianggap lebih penting daripada nilai-nilai lainnya. Tampak pada pilihan yang dilakukan seseorang pada waktu  berhadapan dengan beberapa alternative tindakan harus diambil. 
Beberapa pertimbangan dominan  atau  tidaknya  nilai tersebut adalah sebagai berikut:
·         Banyaknya orang yang menganut nilai tersebut Lamanya nilai tersebut dirasakan anggota kelompok tersebut
·         Tingginya usaha untuk mempertahankan nilai itu.
·         Tingginya kedudukan (prestice) orang-orang yang membawakan nilai tersebut

3.      Macam-macam Nilai
Nilai  berhubungan  erat dengan budaya dan masyarakat. Menurut  prof. Dr. Notonegoro, nilai dibagi menjadi 3 bagian yaitu:
a.      Nilai material, yaitu segala sesuatu yang berguna bagi unsur manusia.
b.      Nilai vital,  yaitu  segala   sesuatu  yang  berguna  bagi manusia untuk dapat mengadakan aktivitas.
c.       Nilai kerohanian, yaitu segala sesuatu yang berguna bagi jiwa/ rohani manusia.

B.     Pengertian Pancasilaa
Pancasila telah menjadi istilah resmi sebagai dasar falsafahnegara Republik Indonesia, baik ditinjau dari sudut bahasa maupundari sudut sejarah. Hai tersebut dapat dilihat secara etimologis atausecara teminologi sebagimana penjelasan berikut,
1.            Secara Etimologis
Berdasarkan asal kata, Pancasila berasal dari bahasa  India, yakni bahasa Sansekerta. Menurut Muhammad Yamin, Pancasila memiliki dua macam arti, yaitu Panca artinya lima, syila dengan (i) biasa (pendek) artinya sendi, alas, atau dasar, syila dengan (i) panjang artinya peraturan tingkah laku yang penting, baik, dan senonoh. Kata sila dalam bahasa Indonesia menjadi susilaartinya tingkah laku baik.
2.            Secara Terminologi
Pada 1 Juni 1945, dalam sidang Badan Penyelidik Usaha-Usaha Persiapan Kemerdekaan Indonesia (BPUPKI)  perkataan Pancasila (lima asas dasar) digunakan oleh Presiden Soekarno untuk  memberi  nama  pada lima  prinsip dasar negara yang diusulkannya  Perkataan tersebut  dibisikkan  oleh  temannya seorang ahli bahasa yang duduk disamping Soekarno, yaitu Muhammad  Yamin.



C.     Rumusan Pancasila yang Sah
Rumusan Pancasila yang sah dan sistematika yang benarterdapat dalam Pembukaan UUD 1945 yang telah disahkan olehPPKI pada 18 Agustus 1945. Presiden RI mengeluarkan Instruksi No.12/1968 pad 13 April 1968 Dalam instruksi tersebut ditegaskan bahwa tata urutan (sistematika) dan rumusan Pancasila sebagai berikut:
1.      Ketuhanan yang Maha Esa
2.      Kemanusiaan yang adil dan beradab
3.      Persatuan Indonesia
4.      Kerakyatan yang dimpin oleh hikmat kebijaksanaan dalam permusyawaratan /perwakilan
5.      Keadilan sosial bagi seluruh rakyat Indonesia

D.    Pancasila Sebagai Sumber Nilai
Bagi bangsa Indonesia, yang dijadikan sebagai sumber nilai dalamkehidupan bermasyarakat, berbangsa, dan bernegara adalah Pancasila. Ini berarti bahwa seluruh tatanan  kehidupan  masyarakat,  bangsa, dan negara menggunakan Pancasila sebagai dasar moral atau norma dantolak ukur tentang baik buruk dan benar salahnya sikap, perbuatan, dantingkah laku bangsa Indonesia.Nilai-nilai pancasila itu merupaka nilai intrinsic yang kebenarannya dapat dibuktikan secara objektif, serta mengandung kebenaran yanguniversal.
Dengan demikian, tinjauan pancasila berlandaskan pada tuhan, manusia, rakyat, dan adil sehingga nilai-nilai  pancasila  memiliki  sifatobjektif. Pancasila dirumuskan oleh para pendiri Negara yang memuat nilai-nilai luhur untuk menjadi dasar Negara. Sebagai gambaran, di dalam tata nilai kehidupan bernegara, ada  yang disebut sebaga nilai dasar, nilai instrumental dan nilai praktis.
1.            Nilai dasar
Asas-asas yang kita terima sebagai dalil yang kuranglebih mutlak. Nilai dasar berasal dari nilai-nilai kultural ataubudaya yang berasal dari bangsa Indonesia itu sendiri, yaituyang berakar dari kebudayaan, sesuai dengan UUD 1945 yang mencerminkan hakikat nilai kultural.
2.            Nilai instrumental
Pelaksanaan umum nilai-nilai dasar, biasanya dalamwujud nilai social atau norma hukum, yang selanjutnya akan terkristalisasi dalam lembaga-lembaga  yang  sesuai dengan kebutuhan tempat dan waktu.
3.            Nilai praktis
Nilai yang sesungguhnya kita laksanakan dalamkenyataan. Nilai ini  merupakan bahan ujian, apakah nilai dasar dan  nilai  instrumental  sungguh-sungguh hidup dalammasyarakat atau tidak.Di dalam Pancasila tergantung nilai-nilai kehidupan berbangsa. Nilai-nilai tersebut adalah nilai ideal, nilai material, nilai positif, nilai logis, nilaiestetis, nilai sosial dan nilai religius atau kegamaan. Ada lagi nilaiperjuangan bangsa Indonesia dalam merebut kemerdekaan RI. Nilai dalam pengembangan Pancasila adalah sebagai berikut:
1)      Ketuhanan Yang Maha Esa
a.       Percaya dan taqwa kepada Tuhan YME
b.      Masing-masing atas dasar kemanusiaan yang beradab
c.       Membina adanya kerjasama dan toleransi antarasesama pemeluk agama dan penganut kepercayaankepada Tuhan YME
2)      Kemanusiaan yang adil dan beradab
a.       Tidak saling membedakan warna kulit
b.      Saling menghormati dengan bangsa lain
c.       Saling bekerja sama dengan bangsa lain.
d.      Menjunjung tinggi nilai kemanusiaan

3)      Persatuan Indonesia
a.       Menempatkan persatuan kepentingan bangsa dannegara di atas kepentingan pribadi atau golongan
b.      Menetapkan keselamatan bangsa dan negara di ataskepentingan pribadi atau golongan
c.       Bangga berkebangsaan Indonesiad.Memajukan pergaulan untuk persatuan bangsa

4)      Kerakyatan yang dipimpin oleh hikmat kebijaksanaan dalam permusyawaratan / perwakilan
a.       Mengakui bahwa manusia Indonesia memiliki kedudukandan hak yang sama
b.      Melaksanakan keputusan bersama dengan penuhtanggung jawab dan itikad baik
c.       Mengambil keputusan yang harus sesuai dengan nilaikebenaran dan keadilan


5)      Keadilan sosial bagi seluruh rakyat Indonesia
a.       Adanya hak dan kewajiban yang sama untuk menciptakan  keadilan  social dalam kehidupan bermasyarakat, berbangsa atau dalam kehidupan sehari-hari dan kehidupan bernegara.
b.      Menjunjung tinggi sifat dan suasana gotong royongdengan rasa kekeluargaan dan penuh kegotongroyongan.

E.     Pancasila sebagai Paradigma Pembangunan 
Paradigma adalah asumsi teoritis yang umum (merupakansuatu sumber nilai) yang merupakan sumber hukum, metode serta cara penerapan dalam ilmu pengetahuan sehingga sangatmenentukan sifat, ciri,dan karakter ilmu pengetahuan tersebut.Paradigma juga dapat diartikan sebagai cara pandang, nilai-nilai, metode-metode, prinsip dasar atau cara memecahkanmasalah yang dianut oleh suatu masyarakat pada masa tertentu.Dalam pembangunan nasional, Pancasila adalah sebuah paradigm karena hendak dijadikan sebagai landasan,  acuan,  metode,  nilai, dan tujuan yang ingin dicapai di setiap program pembangunan Negara Kesatuan Republik Indonesia.
a.            Makna, hakikat, dan tujuan pembangunan nasional
Pembangunan nasional dapat diartikan sebagai rangkaianupaya pembangunan yang berkesinambungan dan meliputi seluruh kehidupan masyarakat, bangsa, dan Negara untuk melaksanakan tugas mewujudkan tujuan nasional. Hakikat pembangunan nasional adalah pembangunan manusia Indonesia seutuhnya dan pembangunan masyarakat Indonesia seluruhnya. Pembangunan nasional dilaksanakan untuk mewujudkan tujuan nasional seperti termaktub dalam pembukaan UUD 1945 alinea  IV, yaitu .... melindungi segenap bangsa Indonesia dan seluruh  tumpah  bangsa Indonesia, memajukan kesejahteraan umum, mencerdaskan kehidupan  bangsa, dan ikut melaksanakan ketertiban dunia yang berdasarkan kemerdekaan, perdamaian abadi, dan  keadilan  sosial  serta  mewujudkan  cita-cita bangsa sebagaimana ternaktub dalam alinea II pembukaan UUD 1945.Pembangunan nasional yang dilakukan oleh bangsa Indonesia dewasa  ini diartikan  sebagai  pengamalan  Pancasila.  Masa pembangunan  akan  memberi kesempatan  yang  menguntungkan bagi Pancasila untuk memberi  pengaruh  yang  mendalam dan mendasar  pada sistem nilai sosial-budaya masyarakat Indonesia. Seperti  yang berkali-kali di ungkapkan oleh para  ilmuwan  sosial, para ahli  filsafat,  dan para  pejabat tingkat  tinggi di dalam pemerintahan bahwa pembangunan nasional mengandung arti pembaharuan. Pembangunan dan pembaharuan dengan sendirinya membawa perubahan-perubahan sosial maupun budaya. Perubahantersebut dapat bersifat dangkal dan bersifat fundamental. Perubahan yang bersifat dangkal akan mudah dan cepatberubah. Misalnya, dapat dilihat dalam perubahan mode pakaian,selera arsitektur rumah atau tempat tinggal, dan popularitas lagu-lagu generasi muda yang sedang digandrungi di kalangan mereka.Adapun perubahan-perubahan sosial-budaya yang mendasar dapatdialami bersama dalam reformasi. Misalnya, masyarakat pertanian menjadi masyarakat industri, masyarakat tradisional menjadi masyrakat modern, tata hidup pedesaan menjadi tata hidupperkotaan, serta perubahan masyarakat Indonesia dari kedudukan dijajah oleh kekuasaan asing menjadi masyarakat yang merdekadidalam negara yang daitur dan diurus oleh kekuasaan nasional
b.            Visi dan Misi Pembangunan Nasional
Visi Terwujudnya masyarakat Indonesia yang damai, demokratis berkeadilan, berdaya saing, maju dan sejahtera dalam wadah Negara Republik Indonesia yang sehat, mandiri, beriman dan bertaqwa, berakhlak mulia, cinta tanah air, berkesadaran hokum dan lingkungan, menguasai ilmu pengetahuan dan teknologi, memiliki etos kerja yang tinggi dan berdisiplin.
Misi Untuk mewujudkan visi bangsa Indonesia masa depan, misiyang ditetapkan adalah sebagai berikut:
1.            Pengamalan Pancasila secara konsisten
2.            Penegakan kedaulatan rakyat dalam segala aspek
3.            Peningkatan pengamalan ajaran agama dalam kehidupan sehari-hari
4.            Penjaminan kondisi aman, damai dan tertib
5.            Perwujudan sistem hukum nasional
6.            Perwujudan kehidupan sosial buadaya yang dinamis dankreatif
7.            Pemberdayaan masyarakat dan seluruh kekuatan ekonomi nasional
8.            Perwujudan otonomi daerah
9.            Perwujudan kesejahteraan rakyat
10.        Perwujudan aparatur Negara
11.        Perwujudan sistem dan pendidikan nasional yangdemokratis
12.        Perwujudan politik luar negeri yang berdaulat.


BAB III
PENUTUP


A.            Kesimpulan
Sebagai ideologi terbuka, Pancasila harus mampu menyesuaikan diri dengan zaman. Tetapi tidak  berarti bahwa nilai dasar  Pancasila dapat diganti dengan nilai dasar lain. Dengan meniadakan jati diri bangsa Indonesia. Pancasila sebagai ideologi terbuka mengandung makna bahwa nilai-nilai dasar Pancasila dapat dikembangkan sesuai dengan dinamika kehidupan bangsa Indonesia dan tuntutan perkembangan zaman secara kreatif,  dengan memperhatikan  tingkat kebutuhan  dan perkembangan masyarakat Indonesia sendiri. Pancasila harus  memberikan  orientasi  ke  depan,  mengharuskan bangsa Indonesia untuk selalu menyadari situasi kehidupan yang sedangdan akan dihadapinya, terutama menghadapai  globalisasi dan keterbukaan. Ideologi Pancasila menghendaki agar bangsa Indonesia tetap bertahan dalam jiwa dan budaya bangsa Indonesia dalam ikatanNegara Kesatuan Republik Indonesia.

B.             Saran
Sebagai warga negara yang baik, jika kita telah mengerti dan mengetahui nilai-nilai yang terkandung dalam Pancasila hendaknya dilaksanakan dengan baik agar terciptanya kondisi masyarakat yang aman, damai, tertib dan tentram.


DAFTAR PUSTAKA

Listyarti, Retno. 2005.Pendidikan Kewarganegaraan SMA untuk kelasXI kurikulum 2004. Jakarta: Esis.Budiyanto.Abdul Karim, Aim. 2007. Pendidikan Kewarganegaraan SMA untukkelas XII kurikulum 2006. Jakarta: Grafindo.

1 komentar:

  1. Dapatkan Penghasilan Tambahan Dengan Bermain Poker Online di www , SmsQQ , com

    Keunggulan dari smsqq adalah
    *Permainan 100% Fair Player vs Player - Terbukti!!!
    *Proses Depo dan WD hanya 1-3 Menit Jika Bank Tidak Gangguan
    *Minimal Deposit Hanya Rp 10.000
    *Bonus Setiap Hari Dibagikan
    *Bonus Turn Over 0,3% + 0,2%
    *Bonus referral 10% + 10%
    *Dilayani Customer Service yang Ramah dan Sopan 24 Jam NONSTOP
    *Berkerja sama dengan 4 bank lokal antara lain : ( BCA-MANDIRI-BNI-BRI )

    Jenis Permainan yang Disediakan ada 8 jenis :
    Poker - BandarQ - DominoQQ - Capsa Susun - AduQ - Sakong - Bandar Poker - Bandar 66

    Untuk Info Lebih Lanjut Dapat menghubungi Kami Di :
    BBM: 2AD05265
    WA: +855968010699
    Skype: smsqqcom@gmail.com


    bosku minat daftar langsung aja bosku^^

    BalasHapus