MAKALAH
PENELITIAN SOSIAL
TENTANG
PERUBAHAN SOSIAL MASYARAKAT DESA
Disusun
Oleh :
Nama
: Hamidah
Kelas
: XII IPS 2
SMA
NEGERI 1 BATUJAYA
TAHUN
2014 - 2015
KATA PENGANTAR
Puji
syukur kehadirat Tuhan Yang Maha Esa yang telah memberikan kita berbagai macam
nikmat, sehingga aktifitas hidup yang kita jalani ini akan selalu membawa
keberkahan, baik kehidupan di alam dunia ini, lebih-lebih lagi pada kehidupan
akhirat kelak, sehingga semua cita-cita serta harapan yang ingin kita capai
menjadi lebih mudah dan penuh manfaat.
Terima
kasih sebelum dan sesudahnya kami ucapkan kepada Dosen serta teman-teman
sekalian yang telah membantu, baik bantuan berupa moriil maupun materil,
sehingga makalah ini terselesaikan dalam waktu yang telah ditentukan.
Sangat disadari bahwa dengan
kekurangan dan keterbatasan yang dimiliki penulis, walaupun telah dikerahkan
segala kemampuan untuk lebih teliti, tetapi masih dirasakan banyak kekurangan,
oleh karena itu dengan segala kerendahan hati penulis mengharapkan saran yang membangun
agar karya ilmiah ini bermanfaat bagi yang membutuhkan.
Harapan
yang paling besar dari penyusunan makalah ini ialah, mudah-mudahan apa yang
kami susun ini penuh manfaat, baik untuk pribadi, teman-teman, serta orang lain
yang ingin mengambil atau menyempurnakan lagi atau mengambil hikmah dari judul
ini ( Perubahan Sosial Masyarakat Desa )
sebagai tambahan dalam menambah referensi yang telah ada.
Karawang, Januari 2015
Penyusun
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR
DAFTAR ISI
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang masalah
BAB II PEMBAHASAN
- DEFINISI PERUBAHAN SOSIAL
- KARAKTERISTIK PERUBAHAN SOSIAL
- SEBAB –SEBAB PERUBAHAN SOSIAL
- FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PERUBAHAN SOSIAL
- ASPEK-ASPEK PERUBAHAN SOSIAL MASYARAKAT DESA
BAB III PENUTUP
- Kesimpulan
- Saran
DAFTAR PUSTAKA
BAB I
PENDAHULUAN
A.
Latar
Belakang
Setiap masyarakat manusia selama
hidup pasti mengalami perubahan-perubahan, yang dapat berupa perubahan yang
tidak menarik dalam arti kurang mencolok. Ada pula perubahan-perubahan yang
pengaruhnya terbatas maupun yang luas, serta ada pula perubahan-perubahan yang
lambat sekali, tetapi ada juga yang berjalan dengan cepat. Perubahan-perubahan
hanya akan dapat ditemukan oleh seseorang yang sempat meneliti susunan dan
kehidupan suatu masyarakat pada suatu waktu dan membandingkannya dengan susunan
dan kehidupan masyarakat pada waktu yang lampau. Seseorang yang tidak sempat
menelaah susunan dan kehidupan masyarakat desa di Indonesia misalnya akan
berpendapat bahwa masyarakat tersebut statis, tidak maju, dan tidak berubah.
Pernyataan demikian didasarkan pada pandangan sepintas yang tentu saja kurang
mendalam dan kurang teliti karena tidak ada suatu masyarakat pun yang berhenti
pada suatu titik tertentu sepanjang masa. Orang-orang desa sudah mengenal
perdagangan, alat transportasi modern, bahkan dapat mengikuti berita-berita
mengenai daerah lain melalui radio, televisi, dan sebagainya yang kesemuanya
belum dikenal sebelumnya.
Perubahan-perubahan masyarakat dapat
mengenai nilai-nilai sosial, norma-norma sosial, pola-pola perilaku organisasi,
susunan lembaga kemasyarakatan, lapisan-lapisan dalam masyarakat, kekuasaan dan
wewenang, interaksi sosial dan lain sebagainya.
Perubahan-perubahan yang terjadi
pada masyarakat dunia dewasa ini merupakan gejala yang normal. Pengaruhnya bisa
menjalar dengan cepat ke bagian-bagian dunia lain berkat adanya komunikasi
modern. Penemuan-penemuan baru di bidang teknologi yang terjadi di suatu tempat
dengan cepat dapat diketahui oleh masyarakat lain yang berada jauh dari tempat
tersebut.
Perubahan dalam masyarakat memang
telah ada sejak zaman dahulu. Namun, dewasa ini perubahan-perubahan tersebut
berjalan dengan sangat cepatnya sehingga membingungkan manusia yang
menghadapinya, yang sering berjalan konstan. Perubahan memang terikat oleh
waktu dan tempat. Akan tetapi, karena sifatnya yang berantai, perubahan
terlihat berlangsung terus, walau diselingi keadaan di mana masyarakat
mengadakan reorganisasi unsur-unsur struktur masyarakat yang terkena perubahan.
B.
Rumusan
masalah
1.
Bagaimanakah definisi perubahan
sosial?
2.
Bagaimanakah aspek-aspek perubahan
sosial pada masyarakat desa?
C.
Tujuan
1.
Mengetahui definisi perubahan social
secara umum dan pada masyarakat desa.
2.
Mengetahui aspek-aspek perubahan
sosial pada masyarakat desa.
D.
Manfaat
1.
Memahami definisi perubahan social
secara umum dan pada masyarakat desa.
2.
memahami mengenai aspek-aspek
perubahan sosial pada masyarakat desa.
BAB
II
TINJAUAN
PUSTAKA
A.
Perubahan
Sosial
1.
Definisi
Perubahan Sosial
Banyak pengertian yang menjelaskan
tentang bagaimana perubahan sosial tersebut terjadi dalam masyarakat. Hal
demikian disebabkan karena tiap-tiap masyarakat mempunyai kondisi lingkungan
sosial budaya dan alam yang berbeda. Beberapa ahli sosiologi pun mengartikan perubahan sosial
berbeda-beda menurut pandangannya masing-masing. Berikut adalah beberapa
pengertian dari perubahan sosial menurut para ahli.
a.
John Lewis
Gillin and John Philip Gillin
Menurut J.L Gillin dan J.P Gillin
perubahan sosial adalah suatu variasi dari cara-cara hidup yang diterima, yang
disebabkan oleh perubahan-perubahan kondisi geografis, kebudayaan material,
komposisi penduduk, ideology, maupun karena adanya difusi dan penemuan baru
dalam masyarakat tersebut.
b.
Max Weber
Berpendapat bahwa perubahan sosial
budaya adalah perubahan situasi dalam masyarakat sebagai akibat adanya
ketidaksesuaian unsur-unsur (dalam buku Sociological Writings).
c.
W.
Kornblum
Berpendapat bahwa perubahan sosial
budaya adalah perubahan suatu budaya masyarakat secara bertahap dalam jangka
waktu lama (dalam buku Sociology in Changing World).
d.
Selo
Soemardjan\
Selo Soemardjan mengatakan bahwa
perubahan sosial adalah segala perubahan pada lembaga-lembaga kemasyarakatan di
dalam suatu masyarakat yang mempengaruhi system sosialnya. Termasuk di dalamnya
nilai-nilai, sikap-sikap, dan pola-pola perilaku di antara kelompok-kelompok
dalam masyarakat tersebut.
e.
Robert H.
Leuser
Robert mengatakan bahwa perubahan
sosial sebagai perubahan dalam segi fenomena sosial di berbagai tingkat kehidupan
manusia, mulai dari tingkat individu orang-perorangan sampai tingkat dunia.
f.
Kingsley
Davis
Davis mengartikan perubahan sosial
adalah perubahan-perubahan yang terjadi dalam struktur dan fungsi masyarakat.
g.
Robert Mac
Iver
Dalam bukunya “A Textbook of
Society” ia mengatakan bahwa perubahan sosial adalah perubahan-perubahan dalam
hubungan-hubungan sosial (social relationship) atau perubahan terhadap
keseimbangan hubungan sosial.
h.
William F.
Ogburn
William menyatakan bahwa perubahan
sosial mencakup unsur-unsur kebudayaan baik material atau non material.
Dari beberapa pengertian diatas,
perubahan sosial dapat disimpulkan bahwa perubahan sosial adalah perubahan yang
terjadi akibat adanya ketidaksesuaian diantara unsur-unsur yang saling berbeda
yang ada dalam kehidupan sosial sehingga menghasilkan suatu pola kehidupan yang
tidak serasi fungsinya bagi masyarakat yang bersangkutan.
2.
Karakteristik
Perubahan Sosial
Dengan memahami definisi perubahan
sosial dan budaya di atas, maka suatu perubahan dikatakan sebagai perubahan
sosial budaya apabila memiliki karakteristik sebagai berikut.
1)
Tidak ada masyarakat yang
perkembangannya berhenti karena setiapmasyarakat mengalami perubahan secara
cepat ataupun lambat.
2)
Perubahan yang terjadi pada lembaga kemasyarakatan akan
diikuti perubahan pada lembaga sosial yang
ada.
3)
Perubahan yang berlangsung cepat
biasanya akan mengakibatkan kekacauan sementara karena orang akan berusaha
untuk menyesuaikan diri dengan perubahan yang terjadi.
4)
Perubahan tidak dapat dibatasi pada
bidang kebendaan atau spiritual saja karena keduanya saling berkaitan.
3.
Sebab-sebab
Perubahan Sosial
Menurut Prof. Soerjono Soekamto ada
dua penyebab terjadinya perubahan sosial yaitu perubahan yang disebabkan oleh
masyarakat itu sendiri (intern) dan dari luar (ekstern).
1)
Sebab
Intern
Merupakan sebab yang berasal dari
dalam masyarakat sendiri, antara lain:
·
Dinamika penduduk, yaitu pertambahan
dan penurunan jumlah penduduk di suatu desa. Pertambahan penduduk akan
menyebabkan perubahan pada tempat tinggal. Tempat tinggal yang semula terpusat
pada lingkungan kerabat akan berubah atau terpancar karena faktor pekerjaan.
Berkurangnya penduduk pedesan juga akan menyebabkan perubahan sosial budaya. Contoh
perubahan penduduk adalah program urbanisasi dan TKI.
·
Adanya penemuan-penemuan baru yang
berkembang di masyarakat, baik penemuan yang bersifat baru (discovery) ataupun
penemuan baru yang bersifat menyempurnakan dari bentuk penemuan lama
(invention).
·
Munculnya berbagai bentuk
pertentangan (conflict) dalam masyarakat.
2)
Sebab
Ekstern
Merupakan sebab yang berasal dari
dalam masyarakat sendiri, antara lain:
·
Adanya pengaruh bencana alam.
Kondisi
ini terkadang memaksa masyarakat suatu daerah untuk mengungsi meninggalkan
tanah kelahirannya. Apabila masyarakat tersebut mendiami tempat tinggal yang
baru, maka mereka harus menyesuaikan diri dengan keadaan alam dan lingkungan
yang baru tersebut. Hal ini kemungkinan besar juga dapat memengaruhi perubahan
pada struktur dan pola kelembagaannya.
·
Adanya peperangan.
Peristiwa
peperangan, baik perang saudara maupun perang antar negara dapat menyebabkan
perubahan, karena pihak yang menang biasanya akan dapat memaksakan ideologi dan
kebudayaannya kepada pihak yang kalah.
·
danya pengaruh kebudayaan masyarakat
lain.
Bertemunya
dua kebudayaan yang berbeda akan menghasilkan perubahan. Jika pengaruh suatu
kebudayaan dapat diterima tanpa paksaan, maka disebut demonstration effect.
Jika pengaruh suatu kebudayaan saling menolak, maka disebut cultural animosity.
Jika suatu kebudayaan mempunyai
taraf yang lebih tinggi dari kebudayaan lain, maka akan muncul proses imitasi
yang lambat laun unsur-unsur kebudayaan asli dapat bergeser atau diganti oleh unsur-unsur
kebudayaan baru tersebut.
4.
Bentuk-bentuk
Perubahan Sosial
Perubahan adalah
sebuah kondisi yang berbeda dari sebelumnya. Perubahan itu bisa berupa kemajuan
maupun kemunduran.
Bila dilihat dari sisi maju dan
mundurnya, maka bentuk perubahan sosial dapat dibedakan menjadi:
1.
Perubahan sebagai suatu
kemajuan (progress)
Perubahan sebagai suatu kemajuan
merupakan perubahan yang memberi dan membawa kemajuan pada masyarakat. Hal ini
tentu sangat diharapkan karena kemajuan itu bisa memberikan keuntungan dan
berbagai kemudahan pada manusia. Perubahan kondisi masyarakat tradisional,
dengan kehidupan teknologi yang masih sederhana, menjadi masyarakat maju dengan
berbagai kemajuan teknologi yang memberikan berbagai kemudahan merupakan sebuah
perkembangan dan pembangunan yang membawa kemajuan. Jadi, pembangunan dalam
masyarakat merupakan bentuk perubahan ke arah kemajuan (progress).
Perubahan dalam arti progress
misalnya listrik masuk desa, penemuan alat-alat transportasi, dan penemuan
alat-alat komunikasi. Masuknya jaringan listrik membuat kebutuhan manusia akan
penerangan terpenuhi; penggunaan alat-alat elektronik meringankan pekerjaan dan
memudahkan manusia memperoleh hiburan dan informasi; penemuan alat-alat
transportasi memudahkan dan mempercepat mobilitas manusia proses pengangkutan;
dan penemuan alat-alat komunikasi modern seperti telepon dan internet,
memperlancar komunikasi jarak jauh.
2.
Perubahan sebagai suatu kemunduran
(regress)
Tidak semua perubahan yang tujuannya
ke arah kemajuan selalu berjalan sesuai rencana. Terkadang dampak negatif yang
tidak direncanakan pun muncul dan bisa menimbulkan masalah baru. Jika perubahan
itu ternyata tidak menguntungkan bagi masyarakat, maka perubahan itu dianggap
sebagai sebuah kemunduran.
Misalnya, penggunaan HP sebagai alat
komunikasi. HP telah memberikan kemudahan dalam komunikasi manusia, karena
meskipun dalam jarak jauh pun masih bisa komunikasi langsung dengan telepon
atau SMS. Disatu sisi HP telah mempermudah dan mempersingkat jarak, tetapi
disisi lain telah mengurangi komunikasi fisik dan sosialisasi secara langsung.
Sehingga teknologi telah menimbulkan dampak berkurangnya kontak langsung dan
sosialisasi antar manusia atai individu.
Ø
Jika dilihat dari proses berlangsungnya, menurut Soerjono Soekamto perubahan
dapat dibedakan menjadi Evolusi dan Revolusi (perubahan lambat dan perubahan
cepat).
a.
Evolusi
Evolusi adalah perubahan-perubahan
sosial yang terjadi dalam proses lambat, dalam waktu yang cukup lama dan tanpa
ada kehendak tertentu dari masyarakat yang bersangkutan. Perubahan-perubahan
ini berlangsung mengikuti kondisi perkembangan masyarakat, yaitu sejalan dengan
usaha-usaha masyarakat dalam memenuhi kebutuhan hidupnya sehari-hari. Dengan
kata lain, perubahan sosial terjadi karena dorongan dari usaha-usaha masyarakat
guna menyesuaikan diri terhadap kebutuhan-kebutuhan hidupnya dengan
perkembangan masyarakat pada waktu tertentu. Contoh, perubahan sosial dari masyarakat
berburu menuju ke masyarakat meramu.
b.
Revolusi
Revolusi, yaitu perubahan sosial
mengenai unsur-unsur kehidupan atau lembaga-lembaga kemasyarakatan yang
berlangsung relatif cepat. Seringkali perubahan revolusi diawali oleh munculnya
konflik atau ketegangan dalam masyarakat, ketegangan-ketegangan tersebut sulit
dihindari bahkan semakin berkembang dan tidak dapat dikendalikan. Terjadinya
proses revolusi memerlukan persyaratan tertentu, antara lain:
a)
Ada keinginan umum untuk mengadakan
suatu perubahan.
b)
Adanya pemimpin/kelompok yang mampu
memimpin masyarakat tersebut.
c)
Harus bisa memanfaatkan momentum
untuk melaksanakan revolusi.
d)
Harus ada tujuan gerakan yang jelas
dan dapat ditunjukkan kepada rakyat.
e)
Kemampuan pemimpin dalam menampung,
merumuskan, serta menegaskan rasa tidak puas masyarakat dan keinginan-keinginan
yang diharapkan untuk dijadikan program dan arah gerakan revolusi.
Contoh perubahan secara revolusi
adalah peristiwa reformasi (runtuhnya rezim Soeharto), peristiwa Tsunami di
Aceh, semburan lumpur Lapindo (Sidoarjo).
Jika dilihat dari ruang lingkupnya,
perubahan sosial dibagi menjadi dua, yaitu perubahan social yang berpengaruh
besar dan perubahan sosial yang berpengaruh kecil.
5.
Faktor-faktor
yang Mempengaruhi Perubahan Sosial Budaya
Terjadinya sebuah perubahan tidak
selalu berjalan dengan lancar, meskipun perubahan tersebut diharapkan dan
direncanakan. Terdapat faktor yang mendorong sehingga mendukung perubahan,
tetapi juga ada faktor penghambat sehingga perubahan tidak berjalan sesuai yang
diharapkan.
Faktor pendorong perubahan Sosial
Faktor pendorong merupakan alasan
yang mendukung terjadinya perubahan. Menurut Soerjono Soekanto ada
sembilan faktor yang mendorong terjadinya perubahan sosial, yaitu:
1.
Terjadinya kontak atau sentuhan
dengan kebudayaan lain.
2.
Sistem pendidikan formal yang maju
3.
Sikap menghargai hasil karya orang
dan keinginan untuk maju.
4.
Toleransi terhadap
perbuatan-perbuatan yang menyimpang.
5.
Sistem terbuka dalam lapisan-lapisan
masyarakat.
6.
Penduduk yang heterogen.
7.
Ketidakpuasan masyarakat terhadap
bidang-bidang tertentu
8.
Orientasi ke masa depan
9.
Nilai bahwa manusia harus selalu
berusaha untuk perbaikan hidup.
Faktor penghambat perubahan
Banyak faktor yang menghambat sebuah
proses perubahan. Menurut Soerjono Soekanto, ada delapan buah faktor yang
menghalangi terjadinya perubahan sosial, yaitu:
1.
Kurangnya hubungan dengan masyarakat
lain.
2.
Perkembangan ilmu pengetahuan yang
terlambat.
3.
Sikap masyarakat yang mengagungkan
tradisi masa lampau dan cenderung konservatif.
4.
Adanya kepentingan pribadi dan
kelompok yang sudah tertanam kuat (vestedinterest).
5.
Rasa takut terjadinya kegoyahan pada
integrasi kebudayaan dan menimbulkan perubahan pada aspek-aspek tertentu dalam
masyarakat.
6.
Prasangka terhadap hal-hal baru atau
asing, terutama yang berasal dari Barat.
7.
Hambatan-hambatan yang bersifat
ideologis.
8.
Adat dan kebiasaan tertentu dalam
masyarakat yang cenderung sukar diubah.
B.
Aspek-Aspek Perubahan Sosial Pada Masyarakat Desa
1.
Perubahan-perubahan
Khusus
Disini yang dimaksud dengan
aspek-aspek perubahan yaitu menyangkut tentang perubahan khusus dalam
masyarakat desa yang diperkirakan penting untuk memahami kehidupan masyarakat
desa. Hal ini dapat memperdalam pemahaman tentang dinamika kehidupan desa.
a)
Urbanisasi
dan Perkembangan Masyarakat Desa
Urbanisasi, terlebih dalam artinya
sebagai proses pengotaan, adalah suatu bentuk khusus modernisasi. Dengan kata
lain, konsep modernisasi yang sangat luas cakupan pengertiannya itu mendapatkan
bentuknya yang khusus di pedesaan dalam konsep urbanisasi. Sebagaimana
diketahui urbanisasi adalah proses pengotaan (proses mengotanya suatu desa),
proporsi penduduk yang tinggal di desa dan di kota, dan perpindahan penduduk
dari desa ke kota (urbanward migration).
Urbanisasi dalam arti proses
pengkotaan hakekatnya menggambarkan proses perubahan dari suatu wilayah dengan
masyarakatnya yang semula adalah desa atau bersifat pedesaan kemudian berubah
dan berkembang menjadi kota atau bersifat kekotaan. Dalam kenyataannya secara
umum desa memang selalu mengalami perubahan dan perkembangan. Cepat-lambatnya
atau besar-kecilnya perubahan dan perkembangan yang terjadi tergantung pada
banyak faktor, antara lain tergantung- kepada potensi wilayah yang
bersangkutan. Perubahan itu secara umum cenderung mengarah ke sifat-sifat perkotaan.
Namun, tidak semua perubahan dan perkembangan yang terjadi di desa itu dapat
disimpulkan sebagai proses pengkotaan (proses perubahan desa menjadi kota).
Proses perubahan itu seringkali hanya merupakan proses perubahan biasa saja,
yang hakekatnya secara umum terjadi di semua kelompok masyarakat. Menurut
Roland L. Warren, proses perubahan yang menunjukkan terjadinya metamorpose
dari desa menjadi kota hanya dapat disimak lewat adanya gejala yang disebut
great change.
Indikator dari adanya great change
ini adalah:
1.
Division of labor, yakni bila pada
desa itu telah menunjukkan tumbuh dan berkembangnya kelompok-kelompok kerja
yang berbeda-beda tetapi saling ada ketergantungan atau jalinan.
2.
Munculnya diferensiasi kepentingan
dan asosiasi.
3.
Semakin bertambahnya hubungan yang
sistemik dengan masyarakat yang lebih luas.
4.
Muncul dan berkembangnya fenomena
birokratisasi dan impersonalisasi dalam kegiatan usaha;
5.
Pengalihan fungsi-fungsi ke
lembagaan bidang usaha yang menguntungkan.
6.
Adanya proses penerapan gaya hidup perkotaan.
7.
Adanya proses perubahan nilai-nilai (Roland L. Warren,
1963: 54).
Yang
sering diulas dalam berbagai pembahasan adalah konsep urbanasasi dalam artian
pergeseran penduduk dari desa ke kota. Urbanisasi dalam artian ini banyak
diulas berkaitan dengan kerugian-kerugian yang dialami desa jika penduduknya
bermigrasi ke kota. Desa akan kehilangan para penduduknya dan itu menyebabkan
desa semakin sulit berkembang. Disamping itu ada pula gejala urbanisasi yang
tidak permanen. Artinya, para migran tersebut tidak secara permanen menetap di
kota. Jika tidak ada
peluang lagi bekerja di kota, mereka akan kembali ke desa. Di desapun meski
mereka lebih merasakan sebagai seorang warga desa, namun selalu siap untuk
bergerak ke kota apabila menemukan peluang pekerjaan di kota.
b)
Perubahan
Kultural
Perubahan kultural (kebudayaan)
adalah perubahan kebudayaan masyarakat desa dari pola tradisional menjadi
bersifat modern. Dalam hal ini yang dimaksud adalah kebudayaan desa yang
awalnya bersifat tradisional mulai dari alat yang digunakan, ideologi,
pendidikan, sedikit demi sedikit menjadi berkembang ke arah yang lebih modern.
Yang
menjadi titik tolak utama pengertian pola kebudayaan tradisional adalah yang
dikemukakan oleh Paul H. Landis an Everett M. Rogers. Seperti telah diuraikan
dalam bab tersebut, nurut Paul H. Landis keberadaan pola kebudayaan tradisional
tentukan oleh tiga faktor. Ketiga faktor itu adalah:
1.
Sejauh mana ketergantungan masyarakat terhadap alam,
2.
Bagaimana tingkat teknologi nya.
3.
Bagaimana sistem. produksinya.
Pola
kebudayaan tradisional akan tetap eksis apabila masyarakat desa memiliki
ketergantungan yang sangat besar terhadap alam, namun dengan tingkat teknologi
yang tinggi, dan produksi yang hanya ditujukan untuk memenuhi kebutuhan
keluarga. Ini berarti bahwa apabila ketergantungan terhadap alam berkurang atau
bahkan hilang, tingkat teknologinya tinggi, dan produksi ditujukan untuk
mengejar keuntungan (profit orientecl), maka kebudayaan tradisional menjadi
kehilangan dasar eksistensinya Dan hal tersebut menunjukkan perubahan cultural
pada masyarakat desa yang sudah terlihat. Selain hal tersebut meningkatnya
teknologi pada masyarakat desa juga menunjukkan semakin berubahnya kebudayaan
di desa. Ynag awalnya menggunakan alat pertanian yang sederhana, sekarang mulai
maju dengan menggunakan teknologi-teknologi modern. Hal ini tidak buruk karena
dapat semakin memajukan desa kearah modern. Akan tetapi masih ada kendala dalam
memajukan desa kea rah modern. Hal ini disebabkan karena cara hidup modern menuntut
biaya tinggi. Sebaliknya, cara hidup tradisional adalah merupakan cara hidup
yang relatif murah. Oleh karena itu, sekalipun misalnya penduduk telah
mendapatkan dan menyerap pengetahuan baru dan budaya modern, namun pengaruhnya
hanya sebatas sikap dan pandangan hidup saja. Mereka tidak memiliki kemampuan
untuk menerapkan gagasan hidup modern karena masalah struktural, yakni karena
mereka termasuk golongan miskin yang rendah tingkat keberdayaannya.
c)
Perubahan
Struktural
Senada dengan uraian tentang
perubahan kebudayaan di atas, bagian ini juga mencoba mengungkapkan perubahan
struktur masyarakat desa yang menjadi semakin bersifat kompleks.
Struktur adalah
bagaimana bagian-bagian dari sesuatu berhubungan satu dengan lain atau
bagaimana sesuatu tersebut disatukan. Struktur adalah sifat fundamental bagi setiap sistem. Identifikasi suatu
struktur adalah suatu tugas subjektif, karena tergantung pada asumsi kriteria
bagi pengenalan bagian-bagiannya dan hubungan mereka. Karenanya, identifikasi kognitif suatu struktur
berorientasi tujuan dan tergantung pada pengetahuan
yang ada.
d)
Perubahan
Lembaga dan Kelembagaan
Lembaga adalah sebagai wahana untuk
memenuhi kebutuhan dalam suatu masyarakat. Dalam kaitan ini kelembagaan adalah
sebagai wujud dari suatu tindakan bersama (Collective action). Jadi jika suatu masyarakat menginginkan
suatu kebutuhan baru dan beragam maka secara otomatis lembaga lama akan tidak
berfungsi lagi.
BAB
V
PENUTUP
A.
Kesimpulan
Dari hasil makalah ini dapat ditarik
kesimpulan yaitu perubahan sosial dapat disimpulkan bahwa perubahan sosial
adalah perubahan yang terjadi akibat adanya ketidaksesuaian diantara
unsur-unsur yang saling berbeda yang ada dalam kehidupan sosial sehingga menghasilkan
suatu pola kehidupan yang tidak serasi fungsinya bagi masyarakat yang
bersangkutan.
Selain itu kesimpulan yang dapat
penulis temukan dari makalah ini adalah setiap masyarakat senantiasa berada
dalam proses sosial, dengan kata lain perubahan-perubahan sosial merupakan
gejala yang melekat di setiap masyarakat dapat diketahui dengan membandingkan
keadaan masyarakat pada suatu waktu tertentu dengan keadaannya pada masa
lampau.
Tidak ada satu pun perubahan sosial
yang tidak membawa pengaruh bagi masyarakat. Perubahan sosial akan membawa
pengaruh positif bagi kehidupan masyarakatnya, tetapi juga berdampak negatif.
Dampak atau akibat dari perubahan sosial yaitu semakin kompleksnya alat dan
perlengkapan dalam memnuhi kebutuhan hidup,majunya teknologi diberbagaibidang
kehidupan, industri berkembang maju, tercipta stabilitas politik,meningkatkan
tarap hidup masyarakat, dan sebagainya.
B.
Saran
Dari pembahasan mengenai perubahan
sosial ini, kami menyarankan agar masyarakat desa mampu mengenali karakteristik
desanya agar mampu mengikuti perubahan sosial tanpa mengubah struktur desa
tersebut. Sehingga unsur dari desa tersebut tidak hilang dan masih mampu
mempertahankan aspek-aspek yang ada dalam desa tersebut.
DAFTAR
PUSTAKA
Dapatkan Penghasilan Tambahan Dengan Bermain Poker Online di www , SmsQQ , com
BalasHapusKeunggulan dari smsqq adalah
*Permainan 100% Fair Player vs Player - Terbukti!!!
*Proses Depo dan WD hanya 1-3 Menit Jika Bank Tidak Gangguan
*Minimal Deposit Hanya Rp 10.000
*Bonus Setiap Hari Dibagikan
*Bonus Turn Over 0,3% + 0,2%
*Bonus referral 10% + 10%
*Dilayani Customer Service yang Ramah dan Sopan 24 Jam NONSTOP
*Berkerja sama dengan 4 bank lokal antara lain : ( BCA-MANDIRI-BNI-BRI )
Jenis Permainan yang Disediakan ada 8 jenis :
Poker - BandarQ - DominoQQ - Capsa Susun - AduQ - Sakong - Bandar Poker - Bandar 66
Untuk Info Lebih Lanjut Dapat menghubungi Kami Di :
BBM: 2AD05265
WA: +855968010699
Skype: smsqqcom@gmail.com
bosku minat daftar langsung aja bosku^^