MAKALAH
BIOLOGI
PENELITIAN TANAMAN KANGKUNG
Di susun oleh :
Kelompok 5
Yani
Srimulyani
Fitriani
Windra Marinda
Kelas : XII MIA 1
SMAN 1 BATUJAYA
2016 / 2017
KATA PENGHANTAR
Puji syukur kehadirat ALLAH SWT karena atas
segala Rahmat dan Hidayahnya sehingga saya dapat menyelesaikan penyusunan
makalah ini dalam bentuk maupun isinya yang sangat sederhana. Semoga makalah
ini dapat dipergunakan sebagai salah satu acuan, petunjuk maupun pedoman bagi
pembaca.
Harapan saya semoga makalah ini membantu
menambah pengetahuan dan pengalaman bagi para pembaca, sehingga saya dapat
memperbaiki bentuk maupun isi makalah ini sehingga kedepannya dapat lebih baik.
Makalah ini saya akui masih banyak kekurangan
karena pengalaman yang saya miliki sangat kurang. Oleh kerena itu saya harapkan
kepada para pembaca untuk memberikan masukan-masukan yang bersifat membangun
untuk kesempurnaan makalah ini.
Penyusun
DAFTAR ISI
KATA PENGHANTAR
BAB I PENDAHULUAN
I.1 latar belakang
1.2 rumusan masalah
1.3 Hipotesis
1.4 Tujuan penelitian
BAB II TUJUAN PUSTAKA
2.1 Pengertian kangkung
2.2 Pengertian pertumbuhan dan perkembangan
2.3 Pertumbuhan dan perkembangan pada tumbuhan
2.4 Faktor-faktor yang mempengaruhi pertumbuhan dan perkembangan
BAB III PENELITIAN
3.1 Tempat dan Waktu Penelitian
3.2 Alat Dan Bahan
3.3 Cara Kerja
3.4 Hasil Pengamatan
3.5 Hasil Penelitian Data
3.6 Gambar Hasil Penelitian
BAB VI KESIMPULAN
4.1. penutup
4.2. Saran
Daftar pustaka
Lampiran Poto
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar belakang
Tumbuh
dan berkembang merupakan salah satu ciri mahluk hidup. Pertumbuhan dan
perkembangan berjalan seiring. Pertumbuhan pada tanaman terjadi karena adanya
pertambahan ukuran (volume) yang irreversible (tidak dapat balik) yang
disebabkan adanya pertambahan jumlah sel melalui proses pembelahan sel secara
mitosis pada titik tumbuh dan pembesarandari tiap-tiap sel. Sedangkan
perkembangan merupakan spesialisasi sel-sel menjadi struktur dan fungsi
tertentu. Perkembangan tidak dapat dinyatakan dengan ukuran, tetapi dapat
dinyatakan dengan perubahan bentuk dan tingkat kedewasaan.
Pertumbuhan
dan perkembangan pada tanaman dipengaruhi oleh faktor internal dan eksternal.
Salah satu faktor eksternal yang mempengaruhi pertumbuhan dan perkembangan
tanaman adalah air. Air mutlak diperlukan tumbuhan, karena di dalam
hidupnya tak mungkin tumbuhan dapat tumbuh dan berkembang tanpa memerlukan air.
Apa fungsi air bagi tumbuhan? Fungsi air bagi tumbuhan adalah sebagai berikut :
1. Untuk
fotosintesis.
2. Mengedarkan
hasil fotosintesis ke seluruh bagian tumbuhan
3. Sebagai
pelarut inti sel dalam proses pertumbuhan dan perkembangan
4. Berperan
dalam proses metabolisme sel
5. Mengaktifkan
reaksi enzimatik
6. Membantu
perkecambahan biji
7. Menjaga
kelembapan.
Tanpa
air, reaksi kimia dalam sel tidak dapat berlangsung sehingga mengakibatkan
tumbuhan mati.
1.2 Rumusan masalah
1. Apa pengaruh jenis air terhadap
pertumbuhan dan perkembangan pada tanaman kangkung?
2. Bagaimanakah perbedaan tanaman kacang
hijau yang disiram oleh air parit, air garam, air beras, air ajinomoto?
1.3 Hipotesis
Menurut
dugaan kami terhadap percobaan ini, yakni akan terbentuk perbedaan hasil
perkecambahan terhadap media yang digunakannya. Media tanah jerami adalah media
yang akan mempercepat prosesperkecambahan kangkung tersebut. Sebab, jerami
fungsi seperti pada pupuk kompos.
1.4 Tujuan Penelitian
Untuk
mengetahui pengaruh berbagai media Siram terhadap kecepatan perkecambahan biji
Kangkung.
BAB II
TUJUAN PUSTAKA
2.1 Pengertian Kangkung
Kangkung
merupakan tanaman tahunan yang hidup di daerah tropis maupun subtropis. Tanaman
ini termasuk dalam family Convolvulaceae atau kangkung- kangkungan dengan
batang bergetah dan berlubang didalamnya.spesies dari tanaman sejenis ini
adalah Ipomeae batatas atau ubi jalar. Kangkung dikenal baik oleh masyarakat
kita sebagai sayuran hijau yang memiliki kandungan vitamin mineral yang dukup
tinggi dengan harga murah dan mudah di dapat serta pembudidayaannya juga tergolong
mudah. Karakter ini mendukung pengembangan sebagai salah satu komoditas tanaman
holtikultura yang potensial untuk dikembangkan.
Tanaman kangkung merupakan jenis tanaman hijau yang memiliki akar, batang, daun bunga, buah dan biji. Kangkung memiliki perakaran tunggang dengan banyak akar samping. Akar tunggang tumbuh dari batangnya yang berongga dan berbuku-buku. Daun kangkung berbentuk daun tunggal dengan ujung runcing maupun tumpul mirip dengan bentuk jantung hati, warnanya hijau kelam atau berwarna hijau keputih-putihan dengan semburat ungu dibagian tengah. Bunganya berbentuk seperti terompet berwarna putih ada juga yang putih keungu-unguan. Buah kangkung berbentuk seperti telur dalam bentuk mini warnanya cokelat kehitaman, tiap-tiap buah terdapat atau memiliki tiga butir biji. Umumnya banyak dimanfaatkan sebagai bibit tanaman. Jenis dari kangkung ini terdiri dari dua jenis yaitu kangkung air dan kangkung darat. Namun jenis tanaman yang paling umum dibudidayakan oleh masyarakat kita yaitu tanaman kangkung darat atau yang biasanya dikenal baik dengan sebutan kangkung cabut.
Hormon
auksin sangat penting bagi pertumbuhan tanaman kacang hijau.Hormon auksin
berfungsi merangsang perpanjangan sel-sel batang, pertumbuhan akar,
diferensiasi sel, pertumbuhan buah, fototropisme dan geotropisme. Hormon auksin
di hasilkan pada embrio dalam biji, meristem batang dan daun-daun muda.
Manfaat yang terdapat pada kangkung
yaitu:
1. Mengobati mimisan: Ambil seikat
daun kangkung, cuci kemudian ditumbuk sampai halus, tambahkan sedikit gula,
lalu seduh dengan satu air panas, setelah dingin saring dan minum ramuan
tersebut sebanyak 2 kali sehari.
2. Mengobati sakit kepala: Seikat
daun kangkung segar direbus dengan 2 gelas air hingga 1 gelas, kemudian
minumlah hasil air rebusan tersebut.
3. Mengurangi nyeri haid: Siapkan
kira-kira setengah kg daun kangkung, kemudian ditumbuk sampai halus tambahkan
air setengah gelas, kemudian saring dan tambahkan satu sendok makan madu. Minum
satu kali sehari.
4. Mengobati ambeien: Siapkan
segenggam akar kangkung, rebus dengan 3 gelas air hingga tersisa setengahnya.
Setelah dingin, minum setengah gelas sebanyak 2 kali sehari.
5. Mengatasi insomnia: Bagi anda yang
susah tidur malam, segeralah makan daun kangkung yang ditumis tanpa
batang, cara ini sangat mujarab bagi penyakit tersebut.
6. Mengobati sakit gigi: Siapkan
segenggam akar kangkung tambah cuka sebanyak setengah sendok teh, kemudian
rebus dengan air sebanyak 1 gelas .Minum air rebusan tersebut 1 kali sehari,
dll.
2.2 Pengertian pertumbuhan
dan perkembangan
Pertumbuhan adalah proses pertambahan volume
yang irreversible karena adanya pembelahan mitosis atau pembesaran sel dan
dapat pula disebabkan oleh keduanya.Selama pertumbuhan terjadi pertambahan
jumlah dan ukuran sel.Pertumbuhan dapat diukur serta dinyatakan secara
kuantitatif.
Perkembangan adalah
proses menuju tercapainya kedewasaan atautingkat yang lebih sempurna.
Perkembangan tidak dapat dinyatakansecara kuantitatif. Perkembangan merupakan
proses yang berjalan sejajardengan pertumbuhan.
Perkembangan
awal suatu tumbuhan secara garis besar melalui tiga tahap, yaitu pembelahan
sel, morfogenesisi dan diferensiasi seluler.
1. Pembelahan
sel
Zigot di dalam biji tumbuhan mengalami
pembelahan sel mitosis memebentuk jaringan embrional.
2. Morfogenesis
Embrio yang terbentuk didalam biji
memiliki kotiledon dan akar serta tunas rudimenter. Sesudah biji berkecambah
akan dan tunas rudimenter tersebut akan berkembang menbentuk sistem akar dan
tunas tumbuhan. Proses ini dinamaakan morfogenesis.
3. Diferensiasi
seluler
Jaringan embrional terus berkembang
menjadi struktur dan fungsi khusus yang akan dimiliki pada sat dewasa. Pada
saat ini gen menentukan sifat tumbuhan. Sel-sel yang terdiferensiasi akan
memebentuk jaringan. Diferensiasi adalah proses yang menjadikan sel memiliki
fungsi-fungsi biokimia dan morfologi khusus yang sebelumnya tidak dimilikinya.
Proses pembentukan jaringan permanen pada tumbuhan (epidermis, korteks, dan
stele) yang berasal dari jaringan embrional di sebut spesialisasi.
Jika sistem organ telah terbentuk,
organisme akanmengalami pertambahan volume.Hal ini terjadi karena sel terus
mengadakan mitosis dan sel mengambil bahan-bahan yang diperlukannya dari
lingkungan.
2.3 Pertumbuhan dan
perkembangan pada tumbuhan
1. Perkecambahan
Perkecambahan
adalah peristiwa tumbuhnya embrio didalam biji menjadi tanaman baru. Biji akan
berkecambah jikaberada dalam lingkungan yang sesuai. Proses perkecambahanini
memerlukan suhu yang cocok, banyaknya air yang memadai,persediaan oksigen yang
cukup, kelembapan, dan cahaya.
a. Proses
perkecambahan
1) Proses
fisika
Proses fisika terjadi ketika biji menyerap air (imbibisi)
akibat dari potensial air rendah pada biji yang kering.
2) Proses
kimia
Dengan masuknya air
ke dalam biji, enzimakan bekerja dengan aktif. Jika embrio terkena air, embrio
menjadiaktif dan melepaskan hormon giberelin (GA).Hormon ini memacualeuron
untuk membuat (mensintesis) dan mengeluarkan enzim. Enzimyang
dikeluarkan antara lain: enzim amilase, maltase, dan
enzimpemecah protein.
Enzim bekerja dengan
menghidrolisis cadangan makanan yang terdapat dalam kotiledon dan endosperma.
Proses ini menghasilkan molekul kecil yang larut dalam air, misalnya enzim
amilase menghidrolisis pati dalam endosperma menjadi gula. Selanjutnya gula dan
zat-zat lainnya diserap dari endosperma oleh kotiledon selama pertumbuhan
embrio menjadi bibit tumbuhan.
b. Macam
perkecambahan
1) Perkecambahan hipogeal
Pada perkecambahan
ini, epikotil memanjang kepermukaan tanah, tetapi kotiledon tetap berada di
dalam tanah.Contoh :perkecambahan kacang kapri (Pisum sativum), dan
jagung (Zeamays).
2) Perkecambahan
epigeal
Pada
perkecambahan ini hipokotil tumbuh menembus permukaan tanah sehingga kotiledon
terangkat ke permukaan tanah.Contoh: perkecambahan pada kacang hijau (Phaseolus sp.),
kacang tanah (Arachis hypogaea) dan kapas (Gossypium sp).
2. Pertumbuhan
primer
a. Titik
tumbuh akar
Setelah
proses perkecambahan, tumbuhan mengalamipertumbuhan dan perkembangan lebih
lanjut. Tumbuhan akan membentuk akar, batang, dan daun. Ujung batang dan ujung
akar akan tumbuh memanjang karena adanya aktivitas sel-sel meristematis. Proses
ini disebut pertumbuhan primer. Sel-sel meristem dapat juga
berdiferensiasi menjadi sel-sel yang memiliki struktur dan fungsi yang khusus.
Berdasarkan strukturnya, titik tumbuh
akar dibedakan menjadi daerahpembelahan sel, daerahpemanjangan sel dan
daerah diferensiasi.Daerah pembelahan sel terdapat pada bagian
ujung, di belakang tudungakar.Pada daerah ini terdapat meristem primer dan
meristem apikaldengan sel-sel yang aktif membelah (meristematik). Meristem
primerterdiri atas tiga sistem jaringan yaitu protoderm (lapisan
terluar yangakan menjadi jaringan epidermis), meristem dasar (lapisan kedua
yangberada di sebelah dalam protoderm dan akan menjadi jaringan dasar),danprokambium (merupakan
lapisan dalam yang akan menjadi steleatau silinder pusat). Meristem apikal
merupakan pusat pembelahan sel.
Daerah pemanjangan sel terdapat di
belakang daerah pembelahan.Sel-sel pada daerah ini memiliki kemampuan untuk
membesar danmemanjang.
Pada daerah diferensiasi, sel-sel pada
tiga sistem jaringan meristemmengalami proses diferensiasi, sehingga memiliki
struktur dan fungsikhusus. Epidermis pada daerah diferensiasi sudah
terdiferensiasi dantumbuh bulu-bulu akar yang berfungsi untuk menyerap unsur-unsurhara
dari dalam tanah.Oleh sebab itu, daerah diferensiasi dikatakanmengalami
organogenesis secara sempurna.
b. Titik
tumbuh batang
Sama seperti halnya akar, pada ujung
batang juga terdapat titik tumbuh pada batang dilindungi oleh balutan bakal
daunnya. Pertumbuhan dan perkembangan sama dengan yang terjadi pada akar ,
yaitu terdapat daerah pembelahan sel, daerah pemanjangan
sel dan daerah diferensiasi.
Pada daerah pembelahan terdapat titik
tumbuh dan bakal daun. Pada bagian atas daun tumbuh lebih lambat dibandingkan
dengan permukaan bawah daun, sehingga daun yang muda akan melengkung diatas
titik tumbuh.
Pada
zona pemanjangan sel-sel tumbuh memanjang dan membesar sertamulai tampak bakal
jaringan pembuluh. Pada daerah diferensiasi terdapatbermacam-macam jaringan,
tetapi pada dasarnya batang memiliki lapisan-lapisanjaringan yang sama dengan
akar, yaitu epidermis, korteks, dan silinderpusat (stele).
2.4 Faktor-faktor
yang mempengaruhi pertumbuhan
1. Faktor eksternal adalah faktor-faktor yang berasal dari luar tubuh
tumbuhan yang memepengaruhi pertumbuhannya, yaitu:
a. Cahaya
b. Makanan
c. Air
d. Oksigen
e. Kelembapan
f. Suhu
2 Faktor internal adalah faktor yang berasal
dari dalam tubuh tumbuhan, yaitu:
a. Gen
b. Hormone
BAB III
METODE PENELITIAN
3.1 Tempat dan Waktu Penelitian
Tempat
: Jamantri ( Rumah Yani )
Waktu
: 14 Agustus s/d 21 Agustus
2016
Variabel Penelitian
1. Variabel bebas : Jenis
air (air Mineral, air garam,)
2. Variabel terikat : Pertumbuhan
panjang batang setiap hari, keadaan biji, dan keadaan daun.
3.2
Alat dan bahan
1. 4 buah gelas plastik (bekas air mineral)
2. 15
butir kacang hijau
3. Air
(air mineral, air garam,
4. Tanah
5. Polibag
6. Penggaris
7. Alat
tulis (pulpen dan buku tulis)
3.3
Cara kerja
1.
sediakan
polibag dan tanah, kemudian masukkan tanah kedalam polibag
2.
sediakan
beberapa biji tumbuhan kangkung
3.
letakkan
eberapa butir biji tanaman kangkung kedalam polibag yang sudah berisi tanah
4.
sediaka
2 gelas bekas air mineral, kemudian isi gelas tersebut dengan jenis jenis air
yang sudah tersedia
5.
sirami
tanaman dengan gelas yang berisi jenis – jenis air tersebut kedalam polibag
yang sudah terisi tanah dan biji kangkung
6.
Amati
dan catat pertumbuhan (pertambahan panjangnya) setiap hari selama 14 hari,
usahakan pada waktu yang sama setiap pagi atau setiap sore.
3.4 Hasil pengamatan
Setelah
mengamati selama 12 hari dan diperoleh hasil sebagai berikut:
Tabel
Hasil Pengamatan
Hari
ke
|
Tinggi
tanaman yang disiram (cm)
|
Keterangan
|
||
Air
mineral
|
Air
Garam
|
|||
1
|
0.3
|
|
Rata-rata
panjang akar, batang belum tumbuh, dan biji masih kecambah.
|
|
2
|
1.5
|
|
Rata-rata
panjang akar, batang belum tumbuh, dan biji masih kecambah.
|
|
3
|
3.5
|
3.4
|
Daun
mulai tampak
|
|
4
|
5.5
|
5.3
|
Daun
mulai melebar
|
|
5
|
6.5
|
6.2
|
Daun
membesar dan batangpun mulai tinggi
|
|
6
|
7.3
|
7
|
Semua
daun mebesar
|
|
7
|
8
|
8.7
|
Daun
semakin melebar dan mulai memanjang
|
|
8
|
10.4
|
10.2
|
Batang
semakin tinggi daun telah memanja
|
|
9
|
11.2
|
10.5
|
Daun
dan batang tinggi dan mulai membesar
|
|
10
|
13.2
|
13
|
Daun
dan batang tinggi dan mulai membesar
|
|
11
|
14.6
|
13.2
|
Daun
dan batang tinggi dan mulai membesar
|
|
12
|
14.9
|
13.6
|
Daun
dan batang tinggi dan mulai membesar
|
|
3.5 Analisis data
Berdasarkan hasil pengamatan jenis air
ternyata memang berpengaruh terhadap pertumbuhan kangkung, ini dapat dilihat
dari panjang dan besar daun yang berbeda.
BAB IV
PENUTUP
4.1 Kesimpulan
Jenis air berpengaruh terhadap
pertumbuhan kangkung, dapat dilihat dari pertambahan tiggi dan besarnya daun.
Dalam melakukan praktikum sering kali
mengalami beberapa kendala dan beberapa kesalahan oleh karena itu saran yang
dapat di berikan sebagai berikut :
1.
Fotolah
langkah demi langkah pratikum, alat dan bahan serta tanaman yang diteliti
sebagai dokumentasi
2.
Catat
dan ukur lah hasil dari pengamatan setiap hari selama kurun waktu yang telah
direncanakan
3.
Dalam
penulisan judul laporan jangan menuliskan judul “” tetapi cukup dengan
“pengaruh jenis air terhadap pertumbuhan kacang hijau, juga gunakan
kaidah-kaidah atau aturan-aturan penulisan laporan yang lainya.
4.2 Saran
Sebaiknya
para petani kangkung menggunakan air kali atau sumur yang tidaj mengandung
karam sebagai penyiraman tanaman kangkung.
tetapi jika berada didaerah yang pesisir sepertinya budidaya tanaman kangkung
sangatlah tidak cocok.
DAFTAR
PUSTAKA
LAPIRAN POTO PENELITIAN
Tidak ada komentar:
Posting Komentar