Selasa, 01 November 2016

penelitian media tanam air pada tanaman kangkung



MAKALAH
BIOLOGI
PENELITIAN TANAMAN KANGKUNG
 



Di susun oleh :
Kelompok 5

Yani
Srimulyani
Fitriani
Windra Marinda

Kelas : XII MIA 1

SMAN 1 BATUJAYA
2016 / 2017
KATA PENGHANTAR


Puji syukur kehadirat ALLAH SWT karena atas segala Rahmat dan Hidayahnya sehingga saya dapat menyelesaikan penyusunan makalah ini dalam bentuk maupun isinya yang sangat sederhana. Semoga makalah ini dapat dipergunakan sebagai salah satu acuan, petunjuk maupun pedoman bagi pembaca.
Harapan saya semoga makalah ini membantu menambah pengetahuan dan pengalaman bagi para pembaca, sehingga saya dapat memperbaiki bentuk maupun isi makalah ini sehingga kedepannya dapat lebih baik.
Makalah ini saya akui masih banyak kekurangan karena pengalaman yang saya miliki sangat kurang. Oleh kerena itu saya harapkan kepada para pembaca untuk memberikan masukan-masukan yang bersifat membangun untuk kesempurnaan makalah ini.


Penyusun




DAFTAR ISI


KATA PENGHANTAR

BAB I PENDAHULUAN
I.1 latar belakang
1.2 rumusan masalah
1.3 Hipotesis
1.4 Tujuan penelitian


BAB II TUJUAN PUSTAKA
2.1 Pengertian kangkung
2.2 Pengertian pertumbuhan dan perkembangan
2.3 Pertumbuhan dan perkembangan pada tumbuhan
2.4 Faktor-faktor yang mempengaruhi pertumbuhan dan perkembangan

BAB III PENELITIAN
3.1 Tempat dan Waktu Penelitian
3.2 Alat Dan Bahan
3.3 Cara Kerja
3.4 Hasil Pengamatan
3.5 Hasil Penelitian Data
3.6 Gambar Hasil Penelitian

BAB VI KESIMPULAN
4.1. penutup
4.2. Saran

Daftar pustaka

Lampiran Poto

















BAB I
PENDAHULUAN

1.1  Latar belakang

Tumbuh dan berkembang merupakan salah satu ciri mahluk hidup. Pertumbuhan dan perkembangan berjalan seiring. Pertumbuhan pada tanaman terjadi karena adanya pertambahan ukuran (volume) yang irreversible (tidak dapat balik)  yang disebabkan adanya pertambahan jumlah sel melalui proses pembelahan sel secara mitosis pada titik tumbuh dan pembesarandari tiap-tiap sel. Sedangkan perkembangan merupakan spesialisasi sel-sel menjadi struktur dan fungsi tertentu. Perkembangan tidak dapat dinyatakan dengan ukuran, tetapi dapat dinyatakan dengan perubahan bentuk dan tingkat kedewasaan.
Pertumbuhan dan perkembangan pada tanaman dipengaruhi oleh faktor internal dan eksternal. Salah satu faktor eksternal yang mempengaruhi pertumbuhan dan perkembangan tanaman adalah air. Air mutlak diperlukan tumbuhan, karena di dalam hidupnya tak mungkin tumbuhan dapat tumbuh dan berkembang tanpa memerlukan air. Apa fungsi air bagi tumbuhan? Fungsi air bagi tumbuhan adalah sebagai berikut :
1.      Untuk fotosintesis.
2.      Mengedarkan hasil fotosintesis ke seluruh bagian tumbuhan
3.      Sebagai pelarut inti sel dalam proses pertumbuhan dan perkembangan
4.      Berperan dalam proses metabolisme sel
5.      Mengaktifkan reaksi enzimatik
6.      Membantu perkecambahan biji
7.      Menjaga kelembapan.
Tanpa air, reaksi kimia dalam sel tidak dapat berlangsung sehingga mengakibatkan tumbuhan mati.

1.2  Rumusan masalah

1.      Apa pengaruh jenis air terhadap pertumbuhan dan perkembangan pada tanaman kangkung?
2.      Bagaimanakah perbedaan tanaman kacang hijau yang disiram oleh air parit, air garam, air beras, air ajinomoto?

1.3   Hipotesis

Menurut dugaan kami terhadap percobaan ini, yakni akan terbentuk perbedaan hasil perkecambahan terhadap media yang digunakannya. Media tanah jerami adalah media yang akan mempercepat prosesperkecambahan kangkung tersebut. Sebab, jerami fungsi seperti pada pupuk kompos.
1.4  Tujuan Penelitian
Untuk mengetahui pengaruh berbagai media Siram terhadap kecepatan perkecambahan biji Kangkung.





BAB II
TUJUAN PUSTAKA

2.1  Pengertian Kangkung

Kangkung merupakan tanaman tahunan yang hidup di daerah tropis maupun subtropis. Tanaman ini termasuk dalam family Convolvulaceae atau kangkung- kangkungan dengan batang bergetah dan berlubang didalamnya.spesies dari tanaman sejenis ini adalah Ipomeae batatas atau ubi jalar. Kangkung dikenal baik oleh masyarakat kita sebagai sayuran hijau yang memiliki kandungan vitamin mineral yang dukup tinggi dengan harga murah dan mudah di dapat serta pembudidayaannya juga tergolong mudah. Karakter ini mendukung pengembangan sebagai salah satu komoditas tanaman holtikultura yang potensial untuk dikembangkan.

Tanaman kangkung merupakan jenis tanaman hijau yang memiliki akar, batang, daun bunga, buah dan biji. Kangkung memiliki perakaran tunggang dengan banyak akar samping. Akar tunggang tumbuh dari batangnya yang berongga dan berbuku-buku. Daun kangkung berbentuk daun tunggal dengan ujung runcing maupun tumpul mirip dengan bentuk jantung hati, warnanya hijau kelam atau berwarna hijau keputih-putihan dengan semburat ungu dibagian tengah. Bunganya berbentuk seperti terompet berwarna putih ada juga yang putih keungu-unguan. Buah kangkung berbentuk seperti telur dalam bentuk mini warnanya cokelat kehitaman, tiap-tiap buah terdapat atau memiliki tiga butir biji. Umumnya banyak dimanfaatkan sebagai bibit tanaman. Jenis dari kangkung ini terdiri dari dua jenis yaitu kangkung air dan kangkung darat. Namun jenis tanaman yang paling umum dibudidayakan oleh masyarakat kita yaitu tanaman kangkung darat atau yang biasanya dikenal baik dengan sebutan kangkung cabut.
Hormon auksin sangat penting bagi pertumbuhan tanaman kacang hijau.Hormon auksin berfungsi merangsang perpanjangan sel-sel batang, pertumbuhan akar, diferensiasi sel, pertumbuhan buah, fototropisme dan geotropisme. Hormon auksin di hasilkan pada embrio dalam biji, meristem batang dan daun-daun muda.
Manfaat yang terdapat pada kangkung yaitu:
1.      Mengobati mimisan: Ambil seikat daun kangkung, cuci kemudian ditumbuk sampai halus, tambahkan sedikit gula, lalu seduh dengan satu air panas, setelah dingin saring dan minum ramuan tersebut sebanyak 2 kali sehari.
2.      Mengobati sakit kepala: Seikat daun kangkung segar direbus dengan 2 gelas air hingga 1 gelas, kemudian minumlah hasil air rebusan tersebut.
3.      Mengurangi nyeri haid: Siapkan kira-kira setengah kg daun kangkung, kemudian ditumbuk sampai halus tambahkan air setengah gelas, kemudian saring dan tambahkan satu sendok makan madu. Minum satu kali sehari.
4.      Mengobati ambeien: Siapkan segenggam akar kangkung, rebus dengan 3 gelas air hingga tersisa setengahnya. Setelah dingin, minum setengah gelas sebanyak 2 kali sehari.
5.      Mengatasi insomnia: Bagi anda yang susah tidur malam,  segeralah makan daun kangkung yang ditumis tanpa batang, cara ini sangat mujarab bagi penyakit tersebut.
6.      Mengobati sakit gigi: Siapkan segenggam akar kangkung tambah cuka sebanyak setengah sendok teh, kemudian rebus dengan air sebanyak 1 gelas .Minum air rebusan tersebut 1 kali sehari, dll.

2.2  Pengertian pertumbuhan dan perkembangan

Pertumbuhan adalah proses pertambahan volume yang irreversible karena adanya pembelahan mitosis atau pembesaran sel dan dapat pula disebabkan oleh keduanya.Selama pertumbuhan terjadi pertambahan jumlah dan ukuran sel.Pertumbuhan dapat diukur serta dinyatakan secara kuantitatif.

Perkembangan adalah proses menuju tercapainya kedewasaan atautingkat yang lebih sempurna. Perkembangan tidak dapat dinyatakansecara kuantitatif. Perkembangan merupakan proses yang berjalan sejajardengan pertumbuhan.

Perkembangan awal suatu tumbuhan secara garis besar melalui tiga tahap, yaitu pembelahan sel, morfogenesisi dan diferensiasi seluler.
1.      Pembelahan sel
Zigot di dalam biji tumbuhan mengalami pembelahan sel mitosis memebentuk jaringan embrional.
2.      Morfogenesis
Embrio yang terbentuk didalam biji memiliki kotiledon dan akar serta tunas rudimenter. Sesudah biji berkecambah akan dan tunas rudimenter tersebut akan berkembang menbentuk sistem akar dan tunas tumbuhan. Proses ini dinamaakan morfogenesis.


3.      Diferensiasi seluler
Jaringan embrional terus berkembang menjadi struktur dan fungsi khusus yang akan dimiliki pada sat dewasa. Pada saat ini gen menentukan sifat tumbuhan. Sel-sel yang terdiferensiasi akan memebentuk jaringan. Diferensiasi adalah proses yang menjadikan sel memiliki fungsi-fungsi biokimia dan morfologi khusus yang sebelumnya tidak dimilikinya. Proses pembentukan jaringan permanen pada tumbuhan (epidermis, korteks, dan stele) yang berasal dari jaringan embrional di sebut spesialisasi.
Jika sistem organ telah terbentuk, organisme akanmengalami pertambahan volume.Hal ini terjadi karena sel terus mengadakan mitosis dan sel mengambil bahan-bahan yang diperlukannya dari lingkungan.
                                                         
2.3  Pertumbuhan dan perkembangan pada tumbuhan

1.      Perkecambahan

Perkecambahan adalah peristiwa tumbuhnya embrio didalam biji menjadi tanaman baru. Biji akan berkecambah jikaberada dalam lingkungan yang sesuai. Proses perkecambahanini memerlukan suhu yang cocok, banyaknya air yang memadai,persediaan oksigen yang cukup, kelembapan, dan cahaya.
a.       Proses perkecambahan
1)      Proses fisika
Proses fisika terjadi ketika biji menyerap air (imbibisi) akibat dari potensial air rendah pada biji yang kering.
2)      Proses kimia
Dengan masuknya air ke dalam biji, enzimakan bekerja dengan aktif. Jika embrio terkena air, embrio menjadiaktif dan melepaskan hormon giberelin (GA).Hormon ini memacualeuron untuk membuat (mensintesis) dan mengeluarkan enzim. Enzimyang dikeluarkan antara lain: enzim amilasemaltase, dan enzimpemecah protein.
Enzim bekerja dengan menghidrolisis cadangan makanan yang terdapat dalam kotiledon dan endosperma. Proses ini menghasilkan molekul kecil yang larut dalam air, misalnya enzim amilase menghidrolisis pati dalam endosperma menjadi gula. Selanjutnya gula dan zat-zat lainnya diserap dari endosperma oleh kotiledon selama pertumbuhan embrio menjadi bibit tumbuhan.

b.      Macam perkecambahan
1)    Perkecambahan hipogeal
Pada perkecambahan ini, epikotil memanjang kepermukaan tanah, tetapi kotiledon tetap berada di dalam tanah.Contoh :perkecambahan kacang kapri (Pisum sativum), dan jagung (Zeamays).
2)      Perkecambahan epigeal
Pada perkecambahan ini hipokotil tumbuh menembus permukaan tanah sehingga kotiledon terangkat ke permukaan tanah.Contoh: perkecambahan pada kacang hijau (Phaseolus sp.), kacang tanah (Arachis hypogaea) dan kapas (Gossypium sp).

2.      Pertumbuhan primer

a.       Titik tumbuh akar

Setelah proses perkecambahan, tumbuhan mengalamipertumbuhan dan perkembangan lebih lanjut. Tumbuhan akan membentuk akar, batang, dan daun. Ujung batang dan ujung akar akan tumbuh memanjang karena adanya aktivitas sel-sel meristematis. Proses ini disebut pertumbuhan primer. Sel-sel meristem dapat juga berdiferensiasi menjadi sel-sel yang memiliki struktur dan fungsi yang khusus.

Berdasarkan strukturnya, titik tumbuh akar dibedakan menjadi daerahpembelahan sel, daerahpemanjangan sel dan daerah diferensiasi.Daerah pembelahan sel terdapat pada bagian ujung, di belakang tudungakar.Pada daerah ini terdapat meristem primer dan meristem apikaldengan sel-sel yang aktif membelah (meristematik). Meristem primerterdiri atas tiga sistem jaringan yaitu protoderm (lapisan terluar yangakan menjadi jaringan epidermis), meristem dasar (lapisan kedua yangberada di sebelah dalam protoderm dan akan menjadi jaringan dasar),danprokambium (merupakan lapisan dalam yang akan menjadi steleatau silinder pusat). Meristem apikal merupakan pusat pembelahan sel.

Daerah pemanjangan sel terdapat di belakang daerah pembelahan.Sel-sel pada daerah ini memiliki kemampuan untuk membesar danmemanjang.

Pada daerah diferensiasi, sel-sel pada tiga sistem jaringan meristemmengalami proses diferensiasi, sehingga memiliki struktur dan fungsikhusus. Epidermis pada daerah diferensiasi sudah terdiferensiasi dantumbuh bulu-bulu akar yang berfungsi untuk menyerap unsur-unsurhara dari dalam tanah.Oleh sebab itu, daerah diferensiasi dikatakanmengalami organogenesis secara sempurna.


b.      Titik tumbuh batang

Sama seperti halnya akar, pada ujung batang juga terdapat titik tumbuh pada batang dilindungi oleh balutan bakal daunnya. Pertumbuhan dan perkembangan sama dengan yang terjadi pada akar , yaitu terdapat daerah pembelahan sel, daerah pemanjangan sel dan daerah diferensiasi.
Pada daerah pembelahan terdapat titik tumbuh dan bakal daun. Pada bagian atas daun tumbuh lebih lambat dibandingkan dengan permukaan bawah daun, sehingga daun yang muda akan melengkung diatas titik tumbuh.
Pada zona pemanjangan sel-sel tumbuh memanjang dan membesar sertamulai tampak bakal jaringan pembuluh. Pada daerah diferensiasi terdapatbermacam-macam jaringan, tetapi pada dasarnya batang memiliki lapisan-lapisanjaringan yang sama dengan akar, yaitu epidermis, korteks, dan silinderpusat (stele).

2.4  Faktor-faktor yang mempengaruhi pertumbuhan

1.    Faktor eksternal adalah faktor-faktor yang berasal dari luar tubuh tumbuhan yang memepengaruhi pertumbuhannya, yaitu:
a.   Cahaya
b.   Makanan
c.   Air
d.   Oksigen
e.   Kelembapan
f.    Suhu

2     Faktor internal adalah faktor yang berasal dari dalam tubuh tumbuhan, yaitu:
a.   Gen
b.   Hormone












BAB III
METODE PENELITIAN
3.1  Tempat dan Waktu Penelitian
Tempat            : Jamantri ( Rumah Yani )
Waktu              : 14 Agustus s/d 21 Agustus 2016
Variabel Penelitian

1.  Variabel bebas             :    Jenis air (air Mineral, air garam,)
2.  Variabel terikat            :    Pertumbuhan panjang batang setiap hari, keadaan biji, dan keadaan daun.

3.2 Alat dan bahan

1.   4 buah gelas plastik (bekas air mineral)
2.   15 butir kacang hijau
3.   Air (air mineral, air garam,
4.   Tanah
5.   Polibag
6.   Penggaris
7.   Alat tulis (pulpen dan buku tulis)

3.3 Cara kerja

1.      sediakan polibag dan tanah, kemudian masukkan tanah kedalam polibag
2.      sediakan beberapa biji tumbuhan kangkung
3.      letakkan eberapa butir biji tanaman kangkung kedalam polibag yang sudah berisi tanah
4.      sediaka 2 gelas bekas air mineral, kemudian isi gelas tersebut dengan jenis jenis air yang sudah tersedia
5.      sirami tanaman dengan gelas yang berisi jenis – jenis air tersebut kedalam polibag yang sudah terisi tanah dan biji kangkung
6.      Amati dan catat pertumbuhan (pertambahan panjangnya) setiap hari selama 14 hari, usahakan pada waktu yang sama setiap pagi atau setiap sore.

3.4  Hasil pengamatan

Setelah mengamati selama 12 hari dan diperoleh hasil sebagai berikut:

Tabel Hasil Pengamatan




Hari
ke
Tinggi tanaman yang disiram (cm)
Keterangan
Air mineral
Air Garam

1
0.3

Rata-rata panjang akar, batang belum tumbuh, dan biji masih kecambah.
2
1.5

Rata-rata panjang akar, batang belum tumbuh, dan biji masih kecambah.
3
3.5
3.4
Daun mulai tampak
4
5.5
5.3
Daun mulai melebar
5
6.5
6.2
Daun membesar dan batangpun mulai tinggi
6
7.3
7
Semua daun mebesar
7
8
8.7
Daun semakin melebar dan mulai memanjang
8
10.4
10.2
Batang semakin tinggi daun telah memanja
9
11.2
10.5
Daun dan batang tinggi dan mulai membesar
10
13.2
13
Daun dan batang tinggi dan mulai membesar
11
14.6
13.2
Daun dan batang tinggi dan mulai membesar
12
14.9
13.6
Daun dan batang tinggi dan mulai membesar







3.5  Analisis data

Berdasarkan hasil pengamatan jenis air ternyata memang berpengaruh terhadap pertumbuhan kangkung, ini dapat dilihat dari panjang dan besar daun yang berbeda.



BAB IV
PENUTUP

4.1 Kesimpulan

Jenis air berpengaruh terhadap pertumbuhan kangkung, dapat dilihat dari pertambahan tiggi dan besarnya daun.
            Dalam melakukan praktikum sering kali mengalami beberapa kendala dan beberapa kesalahan oleh karena itu saran yang dapat di berikan sebagai berikut :
1.      Fotolah langkah demi langkah pratikum, alat dan bahan serta tanaman yang diteliti sebagai dokumentasi
2.      Catat dan ukur lah hasil dari pengamatan setiap hari selama kurun waktu yang telah direncanakan
3.      Dalam penulisan judul laporan jangan menuliskan judul “” tetapi cukup dengan “pengaruh jenis air terhadap pertumbuhan kacang hijau, juga gunakan kaidah-kaidah atau aturan-aturan penulisan laporan yang lainya.

4.2  Saran
Sebaiknya para petani kangkung menggunakan air kali atau sumur yang tidaj mengandung karam  sebagai penyiraman tanaman kangkung. tetapi jika berada didaerah yang pesisir sepertinya budidaya tanaman kangkung sangatlah tidak cocok.


DAFTAR PUSTAKA





LAPIRAN POTO PENELITIAN

Tidak ada komentar:

Posting Komentar